sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ajak perang bersama, pemerintah minta masyarakat lakukan 5 cara lawan corona

"Masyarakat sendirilah yang bisa menghadapi. Kami ini tidak bisa menangani seluruh Indonesia sendirian."

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 18 Mar 2020 12:59 WIB
Ajak perang bersama, pemerintah minta masyarakat lakukan 5 cara lawan corona

Pemerintah meminta masyarakat terlibat aktif dalam upaya menangani pandemi coronavirus di Indonesia. Masyarakat pun diminta untuk meminimalisasi penularan COVID-19 dengan lima cara yang dapat dilakukan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.

Cara yang dimaksud sebenarnya telah disampaikan berulangkali sebagai upaya pencegahan penularan virus corona tipe dua ini. Cara pertama adalah dengan menjaga jarak dengan orang lain. Hal ini pun telah disampaikan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan kebijakan social distancing saat berada di transportasi massal.

Kemudian, larangan berjabat tangan, meningkatkan intensitas mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan memakai masker terutama di tempat ramai.

"Dengan melakukan hal seperti ini, maka kita sudah memperlakukan musuh kita dengan baik," kata Tim Pakar Gugus Penanganan Covid Memahami Risiko Corona Prof Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (18/3).

Dia menerangkan, pihaknya akan terus mengingatkan dan edukasi kepada masyarakat ihwal lima cara pencegahan COVID-19 tersebut. Masyarakat perlu memahami cara tersebut, lantaran perlawanan terhadap coronavirus hanya dapat dilakukan oleh masyarakat.

"Masyarakat sendirilah yang bisa menghadapi. Kami ini tidak bisa menangani seluruh Indonesia sendirian. Kalau boleh kami katakan, ini adalah kita perang bersama. Untuk perang bersama, kenali lawan. Kalau kita kenali lawan dan cara kerjanya, harapannya pasti kita bisa melakukan," kata dia menjelaskan.

Dengan melakukan lima hal tersebut, Wiku optimitsit tingkat penularan coronavirus dapat menurun. Sebab, proses penularan virus tersebut dapat dikendalikan dengan baik.

"Dengan edukasi masyarakat, harapannya kasusnya bisa menurun cukup drastis. Karena penularannya terkendali," ucapnya.

Sponsored

Kemarin, pemerintah telah menyampaikan adanya penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 38 kasus. Dengan demikian, total pasien positif korona menjadi 172 kasus per Selasa (17/3).

Sebanyak 12 kasus baru terdeteksi pada Senin (16/3) malam. Sejumlah 20 kasus lainnya, diperoleh dari hasil pemeriksaan spesimen di Balitbangkes Kementerian kesehatan. Sementara enam kasus lainnya didapat dari hasil pemeriksaan spesimen oleh Universitas Airlangga.

Dari 172 kasus itu, sembilan orang telah dinyatakan sembuh dan tujuh orang lainnya meninggal dunia. Dengan demikian, masih ada 156 kasus yang terinfeksi COVID-19. Wilayah DKI Jakarta masih menjadi daerah yang paling tinggi penyebaran COVID-19.

Informasi mutakhir perkembangan Covid-19 di Indonesia bisa dilihat di sini.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid