sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perayaan senyap Idul Adha di Sembalun Lombok

Perayaan Idul Adha tahun ini tak lagi sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tak ada takbir, salat pun dilakukan di antara puing bangunan.

Purnama Ayu Rizky
Purnama Ayu Rizky Rabu, 22 Agst 2018 08:36 WIB
Perayaan senyap Idul Adha di Sembalun Lombok

Perayaan Idul Adha bagi warga Sembalun Lawang, Lombok Timur, NTB tahun ini tak lagi sama laiknya tahun-tahun sebelumnya. Tak ada gema takbir bersahut-sahutan. Salat pun dilakukan di antara puing bangunan.

Warga yang terdampak gempa 6,9 Skala Richter (SR) di kaki Gunung Rinjani, Lombok Timur, NTB menjalankan salat Id dengan memanfaatkan sejumlah lokasi, dari halaman bangunan sekolah dasar sampai jalanan. Mereka tak memilih beribadah di masjid, karena umumnya masih khawatir akan terjadi gempa susulan.

Dari pantauan wartawan, sejak pukul 06.30 WIB, warga sudah beranjak meninggalkan tenda darurat di halaman rumah mereka untuk menuju lokasi salat Id. Mereka terpaksa membelah udara dingin yang bisa mencapai angka 10 derajat Celsius. Pasalnya, kawasan itu sejak Selasa (21/8) sore sampai malam diguyur hujan lebat.

Gema takbir sesekali terdengar usai salat Subuh. Namun, di malam takbiran sebelumnya, warga memilih bertahan di tenda darurat masing-masing. Suasana hening.

Salah satu jamaah memilih halaman SDN 3 Sembalun Lawang sebagai lokasi salat Id. Tampak ratusan warga serius mendengarkan khatib yang memberikan ceramah soal makna kurban dan cobaan musibah bencana alam. Khatib Abu Yazid bercerita tentang Nabi Ibrahim yang berkurban demi membuktikan ketaatannya pada Tuhan.

Ia juga mengingatkan, musibah bencana alam saat ini adalah tugu pengingat agar umat tak lalai menjalankan perintah-Nya. "Kita jangan lalai menjalankan perintahnya," tandasnya. Ia mengajak warga untuk mengembalikan semua urusan pada Tuhan.

Sementara itu, tokoh pemuda Sembalun Lawang Rosidin Sembahulun menyebutkan, suasana salat Id kali ini benar-benar berbeda dengan tahun sebelumnya. "Gempa terus terjadi bahkan pada Selasa malam, gempa susulan terjadi kembali. Kita benar-benar tengah mendapatkan ujian," katanya.

Usai salat Id, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban yang berasal dari sumbangan pribadi warga setempat maupun donatur dari Jakarta.

Sumber: Antara

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid