Percepat vaksinasi, TNI tambah 54 vaksinator

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menugaskan puluhan tenaga kesehatan untuk melaksanakan program vaksinasi massal. Hal itu demi mempercepat target kekebalan komunal (herd immunity).

Hadi menjelaskan, puluhan tenaga kesehatan yang ditugaskan tersebut berasal dari Siswa Sekolah Perwira Karier (Sepa PK). Mereka diberangkatkan menggunakan Hercules TNI AU, hari ini (Jumat, 16/7), dan ditugaskan ke wilayah Bandung, Semarang, dan Solo.

“Seluruhnya berjumlah 54 tenaga kesehatan. Yang ditugaskan ke wilayah Bandung 15 personel, Semarang 24 personel, dan Solo 15 personel,” ucapnya dalam keterangan resmi, beberapa saat lalu.

Selain mempercepat vaksinasi, Hadi meminta puskesmas mempunyai pangkalan data (database) warga yang sakit. Kemudian, babinsa dan bhabinkamtibmas menindaklanjuti dengan memberikan obat gratis.

“Laporkan kepada kepala puskesmas apabila mereka itu adalah OTG (orang tanpa gejala) dan akan diberikan obat. Demikian juga yang ODG (orang dengan gejala) ringan, akan diberikan obat dan tidak usah takut, semua akan dilayani dengan baik oleh puskesmas didampingi babinsa dan babinkamtibmas,” tuturnya.

Untuk diketahui, dalam distribusi 300.000 paket obat dan vitamin gratis, TNI menjadikannya tiga tahap pengiriman. Setiap minggu ada 100.000 paket dibagikan. 

Dokter puskesmas yang akan menetapkan dosis serta paket obat dan vitamin setiap pasien. Lalu, bidan desa bersama babinsa bakal menyerahkannya kepada pasien kurang mampu yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing. 

Efek samping dari obat tersebut juga dipantau bidan desa bersama babinsa. Selanjutnya, dilaporkan secara berjenjang kepada Kesdan dan Dinkes provinsi untuk ditindak lanjuti. Distribusi obat pun dipastikan tepat sasaran.