sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perluasan ganjil genap, Dishub targetkan kemacetan turun 40%

Perluasan sistem ganjil genap berlaku pada 9 September 2019.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Sabtu, 10 Agst 2019 11:26 WIB
Perluasan ganjil genap, Dishub targetkan kemacetan turun 40%

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan perluasan sistem ganjil genap berlaku pada 9 September 2019. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyebut, ada 25 ruas jalan yang diberlakukan sistem ganjil genap dan diterapkan pukul 06.00 WIB - 10.00 WIB dan pada sore hari pukul 16.00 WIB - 21.00 WIB.

Tujuan perluasan sistem ganjil genap ini sebagai cara untuk mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi udara sesuai dengan Instuksi Gubernur 66/2019. Selain itu, kebijakan terebut juga diharapkan dapat mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan beralih ke angkutan umum.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, dengan adanya perluasan sistem ganjil genap tersebut, pihaknya menargetkan dapat mengurangi 40% kemacetan di koridor-koridor yang sudah diperluas.

"Tentu kami harapkan dari koridor yang ditetapkan bisa mengurangi 40% kemacetan," ujar Syafrin saat dihubungi, Jumat (10/8).

Untuk mencapai target tersebut, Dishub gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait perluasan sistem ganjil genap. Tak hanya sosialisasi di jalan raya, Dishub juga mendatangi mal-mal di Jakarta untuk membagikan flyer sistem ganjil genap.

"Ada 5 mal kita tujukan sampai dengan hari Minggu. Di selatan itu ada Citos, barat ada Taman Anggrek, pusat ada Atrium, di timur ada Arion. Di utara ada Kelapa Gading," katanya.

Adapun petugas Dishub akan menyasar masyarakat yang menggunakan kendaraan roda empat. Nantinya, para petugas akan menjelasakan informasi mengenai perluasan sistem ganjil genap.

"Jadi kita memberi pemahaman kepada si pemilik mobil. Pemilik mobil baca, dia kurang jelas, dia tanyakan sehingga mereka bisa mengedukasi pengemudinya," ucap Syafrin.

Sponsored

Selain itu, Dishub juga melakukan sosialisasi melalui media massa dan sosial media.

"Harapannya pada hari Senin atau saat uji coba ganjil genap nanti tidak ada lagi ataupun kalo misalnya ada tidak sebanyak pada waktu-waktu sebelumnya," kata dia.
 

Berita Lainnya
×
tekid