Personel BKO Polres Nabire dan Brimob Polda Papua sudah di Dogiyai

Kepolisian Daerah (Polda) Papua memastikan, situasi Kamtibmas di Kabupaten Dogiyai mulai kondusif. Pernyataan ini dilontarkan pascakejadian pembakaran rumah warga oleh sekelompok massa.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, untuk penanganan kasus pembakaran rumah warga ini, akan ditangani oleh Polda Papua. Kendati demikian, kepolisian daerah Nabire tetap berada di lokasi untuk patroli keamanan.

"Personel BKO Polres Nabire dan Brimob Polda Papua Papua sudah berada di Dogiyai dan penanganan kasusnya dibackup Polda Papua," kata Kamal dalam keterangan, Selasa (24/5).

Kamal menyebut, Polda Papua telah membentuk tim dalam penanganan kejadian pembakaran itu. Maka masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kasus ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian, kami imbau kepada masyarakat jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Dogiyai," tandas Kamal.

Sebelumnya, sekelompok massa melakukan aksi pembakaran 20 rumah kios di Distrik Monamani, Kabupaten Dogiyai, Papua, Minggu (22/5) malam hingga Senin (23/5) dini hari.

Akibatnya, ratusan warga mengungsi di koramil, polsek dan tempat ibadah di sekitar lokasi kejadian. Persisnya, ada sekitar 200 warga yang telah mengungsi.

Massa tiba-tiba mencoba membakar pasar namun aksi tersebut bisa digagalkan oleh aparat keamanan. Saat menghalau aksi, aparat TNI-Polri sempat diserang massa dengan lemparan batu dan panah sehingga personel mengeluarkan tembakan peringatan.

Gagal membakar pasar, massa kemudian membakar rumah-rumah warga yang mereka lalui. Namun secara perlahan aparat bisa menguasai keadaan dan sudah mengirim penguatan pasukan dari Kompo C Brimob Nabire.