Polda Jatim benarkan OTT wali kota Pasuruan

Kepolisian Daerah Jawa Timur membenarkan terjadinya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wali Kota Pasuruan Setiyono, Kamis, (04/10). Setiyono merupakan wali kota Pasuruan periode 2016-2021.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan, pihaknya ikut terlibat dalam OTT KPK tersebut. 

"Polres sudah membantu tim KPK mengamankan kepala daerah. Benar bahwa yang tertangkap wali kota Pasuruan," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi reporter Alinea.id, Kamis, (4/10).

Menurut Barung, Setiyono masih menjalani pemeriksaan intensif yang dilakukan tim satuan tugas (satgas) KPK. Pemeriksaan dilakukan di salah satu ruangan di Polres Pasuruan.

Namun saat ditanya materi pemeriksaan, Barung tak mau berkomentar banyak. Menurutnya pemeriksaan Setiyono tersebut adalah domain dari penyidik KPK.

"Detail bukan kapasitas kami. Bisa tanyakan ke KPK," ucapnya.

Dia juga tak mau menjawab latar belakang kasus yang menjerat Setiyono. Hal tersebut karena adanya penyegelan di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkot Pasuruan, yang juga disegel satgas KPK.

Tim satgas KPK dikabarkan telah mengamankan sedikitnya 4 orang dalam OTT tersebut. Mereka diduga terlibat dalam kasus perizinan pembangunan proyek jembatan dan jalan, pada kantor Dinas PUPR Pasuruan.

Sejauh ini, pihak kepolisian dan KPK belum mengungkap nilai proyek dan komitmen fee yang didapatkan Setiyono. Komisi antirasuah juga belum memaparkan kronologis kejadian perkara.