Polda Metro ambil alih laporan akun @digeeembok kasus dugaan prostitusi Garuda

Polda Metro Jaya mengambil alih penyelidikan pemilik akun Twitter @digeeembok yang dilaporkan Vice President Awak Kabin PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Roni Eka Mirsa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan saat ini penyelidikan ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus. Namun, belum ada kemajuan atas penyelidikan kasus tersebut.

"Kemarin kasus ini diambil alih Krimsus Polda Metro Jaya. Sekarang semuanya diambil alih oleh Polda Metro Jaya. Nanti kita tunggu saja bagaimana hasilnya, (terlapor) masih didalami oleh tim dari Krimsus Polda Metro Jaya karena masalah UU ITE," kata Yusri saaat dikonfirmasi, Selasa (17/12).

Menurut Yusri, hingga kini telah diperiksa tiga orang saksi, yakni pelapor, rekan pelapor dan saksi ahli. Ketiganya diperiksa saat penanganan kasus masih di bawah wewenang Polres Bandara Soekarno Hatta.

"Sampai dengan saat ini sudah tiga saksi yang diperiksa, saksi pelapor oleh Satreskrim Polres Bandara dan rekan pelapor," uja Yusri.

Seperti diketahui, Roni melaporkan akun @digeeembok karena diduga melakukan pencemaran nama baik dirinya. Pasalnya, akun itu telah membeberkan adanya prostitusi di dalam Garuda Indonesia.

Roni sendiri disebut sebagai germo pramugari yang akan menemani para petinggi Garuda, seperti mantan Direktur Utama Ari Askhara. Bahkan dalam akun itu disebut, Roni menggunakan jabatannya untuk meloloskan anaknya sebagai pilot, serta latar belakang pendidikannya yang tidak didapatkannya secara langsung.