sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polemik Habib Rizieq, Partai Gelora dorong islah nasional

Pembelahan masyarakat dan konflik politik sejak Pilpres 2014, Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019 seperti belum berakhir.

Hermansah
Hermansah Sabtu, 21 Nov 2020 19:30 WIB
Polemik Habib Rizieq, Partai Gelora dorong islah nasional

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia meminta agar partai politik (parpol)  tidak memanfaatkan polemik kegiatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) yang sedang menjadi perhatian publik saat ini, dengan memancing situasi di air keruh demi kepentingan suara partainya.

Sebab, yang terjadi bukan memberikan solusi, malah membuat situasi perpolitikan nasional semakin memanas ditengah upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. 

Parpol seharusnya mendorong upaya islah nasional, bukan sebaliknya memberikan 'siraman bensin' yang akan makin memanaskan situasi.

"Partai Gelora berpandangan agar partai politik jangan memancing di air keruh, memanfaatkan situasi untuk kepentingan suara partainya, karena sudah ada parpol yang membujuk HRS masuk partai. Itu bukan solusi yang ditawarkan tetapi malah siraman bensin yang akan makin memanaskan situasi," kata Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik, dalam keterangannya, Sabtu (21/11).

Menurut Mahfuz, pembelahan masyarakat dan konflik politik sejak Pilpres 2014, Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019 seperti belum berakhir, dan ada kesan sengaja dipelihara oleh pihak tertentu. 

Terbukti, situasinya semakin memanas setelah kepulangan HRS ke tanah air dan digelarnya berbagai kegiatan oleh Imam Besar FPI itu. 

"Partai Gelora berpendapat situasi ini harus segera diakhiri karena akan merugikan kepentingan nasional. Semua pihak harus berpikir jernih dan berhati dingin. Indonesia sedang hadapi krisis kesehatan dan resesi ekonomi yang belum tahu akan berakhir kapan," katanya.

Partai Gelora berpandangan perlunya islah nasional atau islah sesegera mungkin dilakukan untuk mengakhiri segala perbedaan dan pertengkaran yang terjadi selama ini., sehingga tidak ada lagi pembelahan di masyarakat. 

Sponsored

"Islah adalah solusi terbaik. Apapun pangkal soalnya, islah adalah tuntunan agama untuk menyelesaikan perbedaan dan pertengkaran. Seringkali saat para pihak sudah duduk dan makan bareng, banyak salah paham dan salah info bisa diselesaikan dengan baik," katanya.

Mahfuz sendiri yakin HRS mengingatkan yang terjadi di masyarakat selama ini diakhiri dan bersama-sama membangun bangsa, yakni dengan membentuk partai politik sendiri yang bercirikan amar ma’ruf nahi munkar untuk menyuarakan aspirasi mereka.

"Jadi, jika situasi pembelahan dan konflik ini sudah berakhir, saya kira HRS memahami betul posisi dan kekuatannya. Jangan-jangan para pendukung HRS punya aspirasi kuat untuk membentuk partai sendiri dengan ciri khas amar ma’ruf nahi munkar," ujar Mahfuz.

Berita Lainnya
×
tekid