Polisi bentuk tim selidiki perusakan pagar Transjakarta

Kepolisian membentuk tim khusus untuk menyelidiki insiden perusakan pagar pembatas Pelican Crossing Tosari yang terjadi saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2019 di Jakarta, Rabu (1/5).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku perusakan pagar pembatas milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

"Kita sudah bentuk tim khusus untuk menyelidiki," kata Argo, saat dihubungi, Kamis (29/4).

Argo mengaku, saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah kelompok berbaju hitam yang melakukan perusakan dikoordinir oleh pihak tertentu. Polisi masih menyelidiki insiden perusakan pagar tersebut.

"Masih dalam penyelidikan ya," ucap Argo.

Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph menjelaskan, sudah melaporkan perbuatan perusakan pagar pembatas Pelican Crossing di Halte Busway Tosari ke Polda Metro Jaya.

"Sudah (dilaporkan ke Polda Metro Jaya). Tadi malam melaporkan terjadinya perusakan," ujar Joseph, saat dikonfirmasi, Kamis (2/5).

Namun, Joseph tidak menjelaskan lebih detil terkait laporan tersebut. Dia mengaku, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya pengusutan perusakan tersebut pada kepolisian.

Seperti diketahui, kericuhan kecil terjadi dalam peringatan Hari Buruh atau May Day 2019 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (1/5). Kericuhan itu mengakibatkan pagar pembatas Pelican Crossing milik PT Transjakarta ambruk.

Kericuhan itu disebabkan oleh sejumlah massa yang berusaha merangsek blokade polisi yang menghalau massa supaya tidak mendekat ke Istana Negara. Akibatnya, aksi saling dorong tak terhindarkan, polisi bertahan dengan tamengnya menghindari amukan massa.

Pagar pembatas di Halte Tosari ambruk setelah terjadi dorong-dorongan antara massa aksi dan polisi pada Rabu (1/5) siang. Pagar itu tak mampu menahan beban massa yang terdesak.