sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi buru penyebar hoaks rekaman percakapan Irjen Fadil dengan intel

Percakapan tersebut seolah-olah dibuat oleh media detik.com.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 09 Des 2020 15:19 WIB
Polisi buru penyebar hoaks rekaman percakapan Irjen Fadil dengan intel

Polda Metro Jaya mengaku tengah memburu pelaku penyebar berita hoaks berupa percakapan Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran dengan anggota intelijen, penembak enam laskar Front Pembela Islam (FPI) .

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus merasa, percakapan tersebut seolah-olah dibuat oleh media detik.com. Padahal, media tersebut tidak pernah memproduksi konten berita yang dimaksud.

Yusri mengaku telah mengonfirmasikan kebenarannya kepada detik.com yang dipastikan itu sebagai sebuah editan. Itulah sebabnya penyidik tengah memburu pelaku editan berita provokasi tersebut.

"Kami sedang dalami pelakunya siapa. Hari ini sudah beredar luas di medsos adanya percakapan Kapolda Metro Jaya yang semuanya sedang didalami," tutur Yusri, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/12).

Yusri menduga, editan tersebut sengaja dibuat untuk memprovokasi situasi yang terjadi setelah peristiwa meninggalnya enam laskar FPI akibat ditembak oleh jajarannya. Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi atas disinformasi tersebut.

"Ini editan dan upaya untuk memprovokasi," ujarnya.

Sebagai informasi, laskar FPI ditembak oleh anggota polisi sekitar pukul 00.30 WIB di KM 50 Tol Japek. Versi polisi, saat itu mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengikuti kendaraan pengikut HRS. Tiba-tiba mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan disetop dua kendaraan pengikut HRS. 

Kemudian, terjadi penodongan senpi dan sajam berupa samurai dan celurit ke arah anggota oleh pengikut HRS. Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas terukur.

Sponsored

Namun FPI memaparkan versi berbeda. Menurut pernyataan tertulis yang ditandatangani Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman, Senin (7/12), justru rombongan HRS yang diadang polisi oleh orang tak dikenal. 

"Bahwa benar ada peristiwa pengadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) dan keluarga serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal IB," tulis keterangan tersebut, yang diterima Alinea.id.

Peristiwa penembakan itu bermula ketika Habib Rizieq beserta keluarga akan bertolak ke pengajian subuh di internal keluarga inti. Namun, tak disebutkan lokasi pengajian tersebut.

"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh keluarga tersebut, rombongan diadang oleh preman OTK (orang tak dikenal), yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB," tulis pernyataan itu.

Berita Lainnya
×
tekid