sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi cium keterlibatan kelompok ISIS di kerusuhan Papua

Polri telah menerjunkan tim Densus 88 untuk menelusuri keberadaan kelompok ISIS di Papua.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Jumat, 06 Sep 2019 13:40 WIB
Polisi cium keterlibatan kelompok ISIS di kerusuhan Papua

Pihak kepolisian mencium adanya keterlibatan kelompok yang terafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Syam atau ISIS dalam kerusuhan yang terjadi di Provinsi Papua dan Papua Barat. Demikian disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Dedi menjelaskan, ISIS turut menunggangi aksi demonstrasi terkait rasisme yang berujung dengan kerusuhan di Papua. Untuk menyelidiki informasi yang menyebut adanya dugaan keterlibatan ISIS, pihak Polri menerjunkan tim Detasemen Khusus atau Densus 88 untuk menelusurinya.

“Densus 88 Antiteror sudah mendeteksi keberadaan kelompok ISIS di wilayah Papua dan Papua Barat.
 Jaringan ISIS itu kan memang sudah terdeteksi. Namun keterlibatan kelompok itu (ISIS) dalam kerusuhan di Papua dan Papua Barat masih didalami,” kata Dedi di Jakarta pada Jumat, (6/9).

Saat ditanya seberapa aktif jaringan ISIS di Papua dan Papua Bart pun Dedi enggan membeberkannya. Namun demikian, Dedi memastikan Densus 88 Antiteror sudah memiliki pemetaan terhadap jaringan mereka di Papua dan Papua Barat.

Sponsored

Selain polisi, sebelumnya Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga mengklaim mendapatkan laporan adanya kelompok yang terafiliasi dengan ISIS di tengah-tengah konflik Papua dan Papua Barat. Kendati demikian, kelompok tersebut masih dalam lingkup yang kecil.

Menurut Ryamizard, pola kerja kelompok yang belum terlalu banyak ini muncul dengan mengambil kesempatan saat konflik horizontal di Bumi Cendrawasih pecah. Kelompok ISIS bahkan ingin bergabung dengan massa aksi untuk menjadikan aparat musuh bersama.
 
Menurut Ryamizard sebaran kelompok ISIS di Indonesia tidak hanya ada di Pulau Jawa dan Poso. Melainkan juga tersebar di Sulawesi, Ambon dan Papua.

Berita Lainnya
×
tekid