sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi deteksi dini kerawanan saat penetapan KPU

Aparat kepolisian akan tetap mewaspadai segala potensi gangguan keamanan.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Jumat, 28 Jun 2019 17:26 WIB
Polisi deteksi dini kerawanan saat penetapan KPU

Polri akan melakukan deteksi dini terhadap potensi kerawanan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan capres dan cawapres terpilih, Minggu (30/6) mendatang. Hal ini tetap dilakukan meskipun kondisi saat ini dinyatakan aman. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai langkah mitigasi atas kerawanan yang mungkin terjadi.

“Polda Metro tetap mewaspadai segala macam potensi gangguan keamanan. Kegiatan deteksi dini tetap dilakukan,” ujar Dedi di Humas Polri, Jumat (28/6).

Polisi masih mengerahkan 45 ribu personel gabungan TNI dan Polri. Jumlah ini sama dengan jumlah personel yang dikerahkan saat Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU). 

Menurut Dedi, polisi juga akan mengevaluasi situasi yang terjadi, sejak tahapan-tahapan pemilu hingga saat ini. “Dari evaluasi itu kemudian nanti hasilnya kita lihat dan pasukan akan dipulangkan ke satuan masing-masing,” kata Dedi.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyampaikan apresiasi terhadap peserta aksi di sekitar Gedung MK yang kondusif menyampaikan pendapatnya. Ia pun berharap jika ada massa yang kembali melakukan aksi saat penetapan KPU, aksi tersebut dilakukan secara kondusif dan mentaati aturan.

Tito menegaskan jika ada pelanggaran yang dilakukan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku. Ia juga berharap jajarannya di lapangan melakukan pengamanan sesuai prosedur.

““Kita juga tidak ingin melakukan kekerasan terhadap warga negara, tapi kalau melanggar hukum yang kami tindak perbuatannya,” kata Tito. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid