sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi sebut gerak-gerik relawan MDMC mencurigakan

Relawan MDMC masih dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya hingga kini.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 14 Okt 2020 13:39 WIB
Polisi sebut gerak-gerik relawan MDMC mencurigakan

Polisi angkat bicara mengenai dugaan kekerasan yang terjadi kepada relawan kesehatan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) saat aksi tolak Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) di Jakarta, Selasa (13/10).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, menyatakan, tenaga medis yang diduga mendapat kekerasan aparat masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya hingga kini. Dia berkilah, relawan tersebut diperiksa karena gerak-geriknya mencurigakan saat kejadian.

"Sementara masih diperiksa di polda, (ditanya) apa alasannya mereka kabur (saat demo terjadi)," kata Heru saat dikonfirmasi Alinea.id, Rabu (14/10).

Heru lalu menjelaskan kronologi dari sisi aparat kepolisian. Kala itu, kata dia, relawan kesehatan MDMC melarikan diri saat anggota pengamanan meminta mereka berhenti. Mereka disebut hampir menabrak anggota polisi saat melarikan diri dengan ambulans.

"Itu berawal kecurigaan saat suruh berhenti malah kabur dan akan nabrak anggota. Terjadi refleks anggota melakukan penembakan gas air mata ke arah mobilnya," tuturnya.

Ketua MDMC, Budi Setiawan, sebelumnya mengatakan,  empat relawannya menjadi korban kekerasan aparat 
saat melakukan pemantauan, tindakan antisipasi jika demonstran penolak UU Ciptaker, warga setempat, dan aparat memerlukan penanganan medis.

Mulanya, para relawan ditugaskan siaga di depan Apartemen Fresher Menteng yang bersebelahan dengan Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya Nomor 62, selepas magrib,. Saat tengah berjaga, rombongan Resmob Polda Metro dari arah Hotel Treva Cikini langsung menyerang relawan dan beberapa warga yang ada di lokasi.

Parahnya, sambung Budi, empat relawan MDMC yang tengah bertugas dengan seragam bertuliskan "Relawan Muhammadiyah" justru ditabrak motor polisi kemudian dipukul.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid