sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi tangkap puluhan pelajar dari luar Jakarta

Aparat kepolisian melakukan rapid test terhadap 40 remaja tersebut.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 08 Okt 2020 11:18 WIB
Polisi tangkap puluhan pelajar dari luar Jakarta

Polda Metro Jaya kembali menangkap puluhan remaja diduga akan melakukan aksi demo Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) hari ini (8/10).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyatakan, puluhan remaja yang ditangkap masih berstatus pelajar. Mereka diketahui bersal dari daerah Serang, Tanggerang, Bogor, dan Bandung.

"Kami sudah tangkap kurang lebih 40 anak-anak remaja. Remaja-remaja tanggung, anak-anak sekolah yang tidak jelas tujuan tapi ketika kami periksa hp-nya semua ada ajakan demo," kata Sambodo saat dikonfirmasi, Kamis (8/10).

Kepada puluhan remaja itu, aparat kepolisian melakukan pengecekan rapid test guna memastikan kondisi kesehatannya. Dikhawatirkan, terdapat anak remaja yang positif Covid-19, mengingat mereka berasal dari luar kota.

Sambodo membeberkan, para remaja itu dikhawatirkan melakukan aksi perusakan fasilitas publik. Terlebih, tujuan keikutsertaan mereka dalam aksi demo ini atas ajakan seseorang.

"Mereka kami amankan karena kumpul-kumpul dengan atribut hitam-hitam dan tidak jelas tujuannya, dari pada mengacau provokasi atau lempar petugas, maka kami amankan dulu," tutur Sambodo.

Untuk diketahui, pada Rabu (7/10) Polda Metro Jaya telah melakukan penangkapan terhadap 39 orang yang terbukti melakukan perusakan dalam demo tersebut. Kemudian, 200 orang yang diduga kelompok anarko menyusup dalam demo pun telah diamankan.

Demo menolak UU Ciptaker ini rencananya akan kembali digelar hari ini, Kamis (8/10). Organisasi pergerakan yang tergabung dalam Cipayung Plus, yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indinesia (PMKRI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan sejumlah elemen pergerakan mahasiswa lainnya akan turun ke jalan menolak UU tersebut.

Sponsored

"Menyerukan kepada seluruh kader se-Indonesia untuk melakukan aksi serentak menolak omnibus law UU Cipta Kerja Kamis (8/10)," bunyi seruan aksi Cipayung Plus Nasional tersebut.

Berita Lainnya
×
tekid