sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi yang meninggal saat mengawal pemilu bertambah

16 personel kepolisian meninggal dunia saat mengamankan gelaran Pemilu 2019.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Kamis, 25 Apr 2019 21:05 WIB
Polisi yang meninggal saat mengawal pemilu bertambah

Petugas kepolisian yang gugur usai menjadi pasukan pengawal pengamanan Pemilu 2019 meningkat jumlahnya dibandingkan pemilu sebelumnya. Di 2014 ada delapan anggota Polri yang gugur, dan 2019 menjadi 16 anggota. Diduga, mereka meninggal dunia akibat kelelahan saat menjalankan tugas.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut sebanyak 16 personel kepolisian meninggal dunia saat mengamankan gelaran Pemilu 2019.

"Ada satu lagi yang gugur, pagi tadi jam 05.30 WIB atas nama Bripka Roma. Gugur di Riau," kata Dedi, di Kantor Divisi Humas Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/4).

Penyebab meninggalnya Bripka Roma akibat kelelahan dalam melakukan pengamanan pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Pada saat itu Bripka Roma sedang memastikan logistik di PPK.

"Kelelahan langsung jatuh dan mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia. Bripka Roma ini langsung mendapat penghargaan dari Kapolri berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi," kata Dedi.

Dedi menduga faktor yang menyebabkan kematian anggota polri ialah kelelahan, serta durasi rangkaian tahapan pemilu. Mulai dari pra, pelaksanaan, dan pascapemungutan suara yang panjang.

Tahapan Pemilu 2014 jauh berbeda dengan Pemilu 2019. Jika pemilu lima tahun lalu, tahap penghitungan suara dan pengawalan kotak surat diperkirakan rampung malam hari. Kali ini, penghitungan butuh waktu yang panjang.

"Kalau 2019 ini bisa sampai sekian lama kan, penghitunganya bisa sampai 8 jam bahkan sampai pagi hari baru selesai. Pagi selesai, cek lagi seluruh kelengkapan, seluruh surat suara siap, baru dikawal lagi menuju ke PPK," katanya.

Sponsored

Untuk itulah, lembaga keamanan negara itu mengeluarkan instruksi berupa arahan bagi jajarannya yang ingin melaksanakan tugas pengamanan di PPK. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi angka kematian akibat faktor kelelahan.

"Polri sudah memberikan TR (surat telegram) berupa arahan agar anggota polri yang melaksanakan tugas pengamanan di PPK, harus benar-benar fit. Kemudian dari seluruh divisi dokter kesehatan polri yang ada di polda, diharuskan memberi tambahan asupan vitamin dalam rangka menjaga stamina anggota," ujar Dedi.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid