Polri pastikan KKB yang tembak polisi di Pegunungan Bintang

Polisi akhirnya membeberkan aksi penembakan Kepala Subsektor Oksamal, Briptu Mario Sanoy, oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Jumat (28/5), pukul 01.30 WIT. Meski demikian, polisi masih mendalami KKB pimpinan siapa yang melakukan penembakan hingga menewaskan Mario itu.

"Ini aksi KKB," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu (29/5).

Berdasarkan penjelasan Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono, KKB memang masih melakukan aksi penyerangan. Namun, Satgas Nemangkawi disebutnya sudah memetakan dengan baik seluruh KKB beserta wilayahnya.

Dia menyebut, terdapat empat wilayah rawan KKB, yakni Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Nduga.

"Di Kabupaten Intan Jaya terdapat tiga KKB, yakni pimpinan Sabrianus Waker, Undius Kogoya dan Lewis Kogoya. Di Kabupaten Puncak ada Goliat Tabuni, Lekagak Telenggen, Peni Murib, dan Ando Waker. Di Mimika ada Joni Botak. Lalu di Nduga ada Egianus Kogoya," tuturnya dalam rapat kerja bersama DPR, Kamis (27/5).

Sebelumnya diberitakan, Kasubsektor Oksamal Pegunungan Bintang Papua, Briptu Mario Sanoy, ditembak mati oleh enam orang tidak dikenal (OTK) pada Jumat dini hari.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, menjelaskan, segerombolan orang itu terlihat oleh warga. Saat itu, Kasubsektor Oksamal berada di dalam bertugas piket jaga.

"Pukul 06.00 WIT, anggota Linmas mendatangi Polsubsektor Oksama dan melihat dari kaca jendela Kasubsektor Oksamal, Briptu Mario Sanoy, tergeletak di lantai dalam keadaan berlumuran darah," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (28/5).