sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri: Pasukan pengamanan tidak dibekali peluru tajam

Kepolisian dibantu TNI mengerahkan kurang lebih 40.000 personel

Cantika Adinda Putri Noveria Khaerul Anwar
Cantika Adinda Putri Noveria | Khaerul Anwar Selasa, 21 Mei 2019 18:30 WIB
Polri: Pasukan pengamanan tidak dibekali peluru tajam

Personel TNI maupun Polri yang akan dikerahkan untuk mengamankan aksi massa pada 22 Mei, tidak akan menggunakan peluru tajam. 

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan, kepolisian dibantu TNI mengerahkan kurang lebih 40.000 personel untuk mengamankan situas aksi massa yang akan terjadi besok di Jakarta, Rabu (22/5). 

"SOP dimiliki TNI dan Polri, setiap pasukan pengamanan, tidak dibekali peluru tajam. Kalau besok ada penembakan menggunakan peluru tajam, dipastikan itu bukan pasukan TNI dan Polri," ujar Iqbal dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Selasa (21/5). 

Secara keseluruhan, kondisi yang terjadi di penjuru Nusantara saat ini relatif aman. Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan langkah preemptive dan telah menyiapkan strategi pengamanan untuk melindungi masyarakat. 

"Kami sudah melakukan beberapa strategi pengamanan dan menetapkan parameter untuk mengantisipasi objek yang diprediksi menjadi lokasi menyampaikan pendapat di muka umum," kata Iqbal. 

Iqbal berharap aksi massa yang akan dilakukan masyarakat berjalan sesuai koridor hukum. Agar suasana tetap berjalan kondusif dan tidak menimbulkan korban jiwa. 

Namun apabila ada yang mencoba untuk melakukan tindakan di luar hukum, kepolisian tidak akan segan-segan melakukan proses hukum. 

"Kalau ada yang mencoba melakukan tindakan di luar hukum, akan dilakukan proses hukum dengan tahapan-tahapan yang ada. Mulai dari imbauan, persuasif sampai yang keras akan dilakukan," ucap Iqbal. 

Sponsored

Apalagi berdasarkan hasil penelusuran pihak kepolisian, massa yang akan turun ke jalan tidak murni melakukan unjuk rasa damai, melainkan akan melakukan demo untuk melakukan pelanggaran hukum. 

"Ada yang mencoba membawa bendera bambu runcing," tuturnya. 

Selain itu, personel Polda Jawa Timur telah berhasil melakukan upaya paksa penangkapan beberapa orang membawa bom molotov. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengungkapkan ada empat tempat yang menjadi lokasi pengepungan massa aksi pada 22 Mei 2019. Keempat tempat tersebut antara lain Gedung KPU, Bawaslu, DPR, dan Istana Negara.

Menurut Wiranto, pada 22 Mei 2019 akan ada aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang yang menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan presiden atau Pilpres 2019 yang telah ditetapkan KPU pada Selasa (21/5) dini hari.

Sementara menjelang pelaksanaan aksi 22 Mei 2019, polisi memperketat jalur menuju Jakarta dengan melakukan sweeping terhadap warga yang akan berangkat ke Jakarta, untuk mengikuti ajakan aksi people power. Salah satunya yang dilakukan Polda Banten.

Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardy mengatakan, kegiatan patroli yang dilakukan Polri untuk menjamin keamanan dan kondusifitas menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019 dan aksi 22 Mei. Patroli ini dilakukan di seluruh wilayah hukum Polda Banten secara serentak.

"Kami harus memaksimalkan keamanan dengan memaksimalkan pengamanan yang ada," kata Kabid Humas Polda Banten kepada wartawan, Selasa (21/5).

Pada pelaksanaan patroli pada Selasa (21/5) dinihari, polisi menemukan 14 mobil berisikan massa dari sejumlah daerah di Banten. Setelah dilakukan pemeriksaan, mereka dipersilahkan melanjutkan perjalanan 

"Mereka berasal dari berbagai daerah di Provinsi Banten seperti dari Kota Serang, Kabupaten Serang, Pandeglang bahkan ada dari Lampung," tutur Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi.

Selain di gerbang tol Serang Barat, petugas kepolisan juga melakukan razia di Gerbang Tol Serang Timur dari pukul 22.00 WIB hingga 03.00 WIB.

Kapolres mengimbau kepada warga yang berangkat ke aksi 22 Mei agar menaati hukum dan mengikuti ketetapan hukum serta tidak melakukan hal-hal yang tak diperlukan.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid