sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri sebut APD tenaga medis langka imbas ekspor

Ini mengancam keselamatan dokter dan perawat penangan pasien Covid-19.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 23 Mar 2020 11:14 WIB
Polri sebut APD tenaga medis langka imbas ekspor

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri memastikan, takada penimbunan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis penangan pasien coronavirus anyar (Covid-19). Namun, ekspor sebelum SARS-CoV-2 dinyatakan masuk Indonesia.

Itu, terang Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Daniel Tahi Monang, menyebabkan kelangkaan APD belakangan ini. Hal tersebut, merujuk pengecekan dan ketersediaan yang dilakukannya ke produsen dan distributor.

"Setelah dinyatakan corona, kebutuhan dalam negeri meningkat sangat besar. Oleh karena itu, produsen dan distributor mengalami kesulitan," ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (23/3).

Meski demikian, dirinya menyatakan, Polri telah meminta produsen alat kesehatan (alkes) menggenjot produksi. "Pabrik mulai diintruksikan," ucapnya.

Daniel sesumbar, pemerintah telah mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan APD tenaga medis. "Semua akan tercukupi," kata dia.

Sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia mengeluhkan keterbatasan APD belakangan ini. Sehingga, mengganggu pelayanan terhadap pasien.

Tak sekadar itu. Kelangkaan juga membuat keselamatan tenaga medis terancam. Setidaknya sudah merenggut enam nyawa dokter. Sebagaimana data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Minggu (22/3).

Karenanya, beberapa RS secara terbuka mengajukan permohonan donasi. Permintaan disampaikan melalui berbagai saluran. Seperti media sosial.

Sponsored

Donasi APD untuk tenaga medis RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. Twitter/@Nicho_Silalahi

Di sisi lain, Covid-19 di Indonesia kali pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. Hingga berita ini ditulis, jumlah yang terkonfirmasi mencapai 514 kasus. 

Sementara, coronavirus dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) saat batuk ataupun bersin. Upaya meminimalisasi penyebaran dan pencegahan yang bisa dilakukan
1. Sering cuci tangan menggunakan sabun ataupun pembersih tangan (hand sanitizer);
2. Hindari menyentuh wajah; 
3. Bersihkan permukaan benda yang disentuh banyak orang;
4. Jaga jarak sekitar 1-3 meter dengan sesama (social distancing);
5. Jaga etika saat batuk maupun bersin;
6. Jika tiada hal mendesak, sebaiknya beraktivitas di rumah; serta
7. Menggunakan masker saat sakit.

Berita Lainnya
×
tekid