sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri siapkan Satgasus Pemilu 2024

Polri mengakui penyebaran hoaks Pemilu 2024 tidak dapat dihindari.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 21 Jun 2022 07:47 WIB
Polri siapkan Satgasus Pemilu 2024

Polri menyatakan masih mempersiapkan pembentukan Satgas Nusantara dan Operasi Mantap Brata. Hal itu dilakukan untuk mengamankan jalannya Pemilu 2024.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, langkah ini diambil karena pihaknya berkaca dari Pemilu 2019. Kendati demikian, ia mengaku hal semacam informasi hoaks dan segala macam isu yang menganggu pesta demokrasi tidak bisa dihindari.

"Berangkat dari pengalaman Pemilu 2019, tentunya kita tidak bisa menghindari polarisasi, politik identitas, hoaks, ujaran kebencian, itu tidak bisa kita hindari,” kata Dedi dalam keterangan, Senin (20/6).

Dedi menyebut, tim Satgas Nusantara akan melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Menurutnya, metode ini merupakan cooling system dengan harapan suasana tidak memanas.

"Sebagai bentuk cooling system, kemudian berkolaborasi juga melakukan kegiatan literasi, sosialisasi, dan pengingat," ujar Dedi.

Dedi menegaskan, polisi tidak akan segan-segan untuk melakukan penegakan hukum. Apabila masih ada kelompok atau individu menyebarkan konten yang berpotensi memecah belah persatuan.

Terlebih, pihak-pihak tersebut tidak bisa ditegur dengan halus dan tetap mengunggah konten yang bermuatan tidak baik itu. Sehingga, nuansa politik tidak mengalir bola liar dan menganggu kehidupan masyarakat.

"Apabila diingatkan, sekali dua kali masih melakukan tindakan yang sama, maka upaya penegakan hukum harus dilakukan. Agar tidak terjadi lagi kegiatan seperti itu," ucap Dedi.

Sponsored

Ia berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga persatuan serta menjunjung nilai kebhinekaan satu sama lain. Harapannya, pemilu bisa dirayakan sebagai pesta karena sesuai namanya, pesta demokrasi.

"Pak Kapolri selalu mengingatkan, mari kita menjaga persatuan dan kesatuan, merawat kebhinekaan dalam bingkai NKRI," tutur mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu.

Berita Lainnya
×
tekid