sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri ungkap tren kejahatan sejak PSBB

Tren kejahatan meningkat 11,80% dalam satu pekan.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 20 Apr 2020 18:36 WIB
Polri ungkap tren kejahatan sejak PSBB

Sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di sejumlah daerah, angka kejahatan mulai mengalami peningkatan dalam satu pekan terakhir. 

Jenis kejahatan paling banyak adalah pencurian dengan pemberatan (curat). "Dari evaluasi minggu ke 15 dan 16, secara keseluruhan ada peningkatan 11,80%," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra dalam konferensi pers online, di Jakarta, Senin (20/4).

Menurut Asep, meski ada kenaikan tren kejahatan, namun situasi keamanan dan ketertiban di Indonesia tetap kondusif.

Asep menegaskan, dalam situasi saat ini, pihaknya tidak segan-segan menindak dengan tegas para pelaku. Polri pun, kata Asep, tetap akan menjamin keamanan di masyarakat.

"Ini untuk memberikan jaminan kepada masyarakat dan mengurangi ruang gerak para penjahat," ujar Asep.

Sebagaimana diketahui, Polri tengah melakukan pemetaan kerawanan tiap daerah. Kemudian, peningkatan patroli juga dilakukan guna menyikapi kejahatan yang semakin meningkat.

Di wilayah Jakarta misalnya, Polda Metro Jaya mengatakan tidak akan segan untuk menindak tegas para pelaku kejahatan yang aksinya membahayakan keselamatan masyarakat.

"Kepolisian Polda Metro Jaya tidak akan segan, kami akan tindak tegas perampok, pelaku, dengan tindakan tegas terukur, untuk para pelaku yang membahayakan keselamatan dan meresahkan masyarakat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, hari ini.

Sponsored

Yusri juga menyinggung video tindakan tegas petugas kepolisian terhadap pelaku begal di Jakarta Timur. Dia menilai tindakan aparat kepolisian sudah sesuai prosedur operasional standar (SOP).

"Polda Metro Jaya tidak akan segan menindak tegas pelaku, tindakan tegas terukur, kemarin teman-teman lihat ada viral di Jakarta Timur, begal dikejar petugas, kami lakukan tindakan tegas terukur, sudah viral kemarin, disuruh berhenti tidak mau, maka diambil tindakan tegas terukur sesuai SOP yang ada," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid