sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri yakin penyerang Novel Baswedan terungkap lebih cepat

Tim teknis penyerangan Novel Baswedan akan mulai bekerja mulai besok. 

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 31 Jul 2019 14:54 WIB
Polri yakin penyerang Novel Baswedan terungkap lebih cepat

Kepolisian Negara Republik Indonesia optimisitis dapat mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, dalam waktu cepat. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, masa kerja tim teknis tetap berlaku selama enam bulan, sesuai standar operasional prosedur pembentukan sebuah tim khusus. Namun tim teknis akan bekerja keras agar pelaku tertangkap sebelum target tiga bulan dari Presiden Jokowi terlewati.

“Kami meyakini dalam waktu dekat, setelah besok (1/8) menjalankan tugasnya, pelaku akan tertangkap,” ujar Dedi di Humas Polri, Jakarta, Rabu (31/7).

Menurutnya, seluruh anggota tim teknis telah menerima surat perintah tugas (sprint) dari Kapolri. Namun Dedi enggan menyebut identitas anggota tim, karena baru akan diumumkan pada Kamis (1/8) besok.

“Pak Kapolri telah menandatangani sprint yang hari ini dibagikan ke anggota-anggota tersebut,” ucap Dedi.

Ada 90 personel Polri yang ditetapkan masuk dalam tim teknis. Mereka bertanggung jawab kepada Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Idham Azis.

Dedi mengatakan, tim teknis akan memulai tugasnya dengan melakukan penyelidikan ke tempat kejadian perkara. Tim teknis juga akan kembali memeriksa sekitar 70 saksi yang berhubungan dengan kasus ini.

Selain itu, mereka juga akan melakukan pendalaman terhadap barang bukti dan alat pembuktian dalam kasus ini. Rekaman CCTV di lokasi kejadian dan face recognition termasuk di dalamnya. Selain itu, tim juga akan membuat sketsa wajah tiga orang misterius, yang menurut investigasi tim pencari fakta, sempat berada di sekitar lokasi kejadian. 

Sponsored

“Pendalaman terhadap TKP adalah langkah yang tetap harus dilakukan. Begitu pun pemeriksaan terhadap 70-an saksi,” tutur Dedi.

Berita Lainnya
×
tekid