sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ponpes di Jatim akan pakai vaksin Covid-19 AstraZeneca

MUI sempat menerbitkan fatwa haram untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca karena dinilai mengandung babi.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 22 Mar 2021 12:54 WIB
Ponpes di Jatim akan pakai vaksin Covid-19 AstraZeneca

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, vaksin Covid-19 produksi Oxford-AstraZeneca akan digunakan di sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur (Jatim). Keputusan diambil setelah bersua dengan para pemuka agama setempat.

"Tadi pagi, saya bertemu dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jawa Timur, sudah bertemu dengan para kiai di Provinsi Jawa Timur mengenai vaksin AstraZeneca.Beliau-beliau tadi menyampaikan, bahwa Jawa timur siap diberi vaksin AstraZeneca dan segera akan digunakan di pondok pesantren-pondok pesantren," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Sidoarjo, Senin (22/3).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pun mengklaim warga Jatim antusias menyambut pelaksanaan imunisasi. Karenanya, berjanji segera mendistribusikan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

"Saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk segera mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke Jawa Timur dan ke provinsi-provinsi yang lain," ucapnya.

MUI diketahui menerbitkan fatwa haram untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca karena dinilai mengandung babi. Meski demikian, boleh digunakan dalam keadaan darurat.

Di sisi lain, AstraZeneca membantahnya. Produsen menegaskan, proses produksi vaksin tidak menggunakan bahan dari unsur hewani, seperti babi.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan penggunaan izin darurat (emergency use authorization/EUA) untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca, yang telah digunakan di Inggris, Jerman, hingga Korea Selatan. 

Vaksin Covid-19 AstraZeneca dikemas dalam dus berisi 10 vial dengan volume masing-masing 5 ml. Berdasarkan hasil uji klinik terhadap 23.745 subjek, pemberian dua dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dengan interval 4-12 minggu terbukti aman dan dapat ditoleransi dengan baik.

Sponsored

Adapun Efek samping yang dilaporkan hanya gejala ringan hingga sedang. Untuk reaksi lokasi, efek sampingnya seperti, nyeri saat area suntik ditekan, kemerahan, gatal, hingga pembengkakan; sementara efek samping reaksi sistemik, seperti kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, meriang, nyeri sendi, mual, demam, dan muntah.

Merujuk hasil evaluasi khasiat, pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca dapat merangsang pembentukan antibodi baik populasi dewasa maupun lansia. Setelah penyuntikan dosis kedua, antibodi populasi dewasa usia 18-60 tahun akan meningkat 32 kali, sedangkan lansia di atas 60 tahun melonjak 21 kali.

Berdasarkan pemantauan selama dua bulan pasca-penyuntikan dosis kedua, efikasi (kemanjuran) vaksin Covid-19 AstraZeneca sebesar 62%. Ini melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di atas 50%. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid