Pose 2 jari jaksa diyakini tidak politis

Jaksa Agung HM Prasetyo memastikan bawahannya, yang berpose dua jari saat berfoto bersama Ahmad Dhani Prasetyo, tidak sedang menunjukkan arah politik dalam foto tersebut. Dari pemeriksaan yang dilakukan, pose tersebut dilakukan karena mengikuti Dhani, yang merupakan idola jaksa tersebut.

"Untuk saat ini jaksa yang bersangkutan mengatakan itu tidak ada maksud apa-apa, hanya karena dia ngefans saja pada artis yang sekarang terkena kasus," ujar Prasetyo di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (14/2).

Ia menegaskan, pegawai kejaksaan harus bersikap independen terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Mereka harus bersikap netral dan tidak diperkenankan menunjukan kesan keberpihakan politiknya dalam bentuk apapun.

Jika terjadi pelanggaran, Kejaksaan Agung memiliki mekanisme tersendiri untuk menanganinya. Penjatuhan sanksi dapat dilakukan, setelah mempertimbangkan sejumlah aspek. 

"Kami punya tindakan internal, tetapi harus melihat seperti apa kesalahannya, sejauh mana kesalahannya, dan kesengajaannya seperti apa," kata Prasetyo menerangkan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Mukri, menambahkan seorang jaksa dilarang menunjukkan keberpihakannya dalam Pemilu. Sebagai penegak hukum, jaksa harus bersikap netral.

"Tidak ada keberpihakan pada A atau B, karena kami Aparatur Sipil Negara (ASN) kan harus netral, jadi tidak boleh. Tidak ada niat untuk seperti itu," ucap Mukri ditempat yang sama.

Sebelumnya, beredar foto Ahmad Dhani bersama tiga wanita berseragam kejaksaan di media sosial. Dalam foto tersebut, terlihat Dhani dan salah satu wanita berpose dua jari seperti sebuah pistol.

Ada tiga pegawai kejaksaan yang berfoto dengan dengan Ahmad Dhani. Dua di antaranya merupakan jaksa fungsional, sementara seorang lainnya merupakan pegawai Tata Usaha di Kejaksaan Tinggi (Kejati), Jawa Timur (Jatim). Foto tersebut diambil saat pelimpahan tahap kedua kasus Ahmad Dhani, dari Polda Jatim ke Kejati Jatim.