sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PPKM darurat bikin tak nyaman, Kapori: Ini untuk menjaga keselamatan rakyat

Dengan semakin tingginya kasus Covid-19 maka kita melakukan pembatasan pergerakan orang.

Hermansah
Hermansah Minggu, 04 Jul 2021 16:48 WIB
PPKM darurat bikin tak nyaman, Kapori: Ini untuk menjaga keselamatan rakyat

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pembatasan aktivitas masyarakat yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat membuat tidak nyaman masyarakat.

Namun upaya ini harus dilakukan demi mengurangi lonjakan kasus pandemi Covid-19 di Tanah Air. Seperti diketahui, data pemerintah menunjukan ada penambahkan sebanyak 27.913 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (3/7). Dengan penambahan itu jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.256.851 orang, terhitung sejak diumumkan pada 2 Maret 2020.

“Dengan semakin tingginya kasus Covid-19 maka kita melakukan pembatasan pergerakan orang. Memang tidak nyaman, tetapi ini semua untuk menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum yang tertinggi. Karena itu masyarakat harus tetap di rumah,” kata Sigit saat meninjau posko PPKM di Kelurahan Jati Cempaka, Pondok Gede, Bekasi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu (4/7).

Menurut Sigit, pengetatan PPKM darurat harus dibarengi dengan vaksinasi untuk herd imunitty. Karena itu, mantan Kabareskrim Polri ini meminta empat pilat untuk mengajak masyatakat agar datang ke tempat vaksin.

“Sosialisasikan kepada masyarakat agar mau datang ke gerai vaksin,” ungkap jenderal bintang empat itu, dalam keterangan tertulisnya.

Sementara Panglima TNI memberikan apresiasi kepada para petugas 4 Pilar (TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan) dan Tenaga Kesehatan termasuk Wali Kota Bekasi atas upaya yang telah dilakukan selama ini terkait penanganan Covid-19.

Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dihadapan awak media saat meninjau Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Kelurahan Jati Cempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (4/7).

Panglima TNI juga mengatakan para nakes adalah kesatria negara untuk melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19.  

Sponsored

"Saya apresiasi untuk tenaga kesehatan dan 4 Pilar yang benar-benar tidak mengenal lelah untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga masyarakat bebas dari Covid-19," ucapnya dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Panglima TNI, pelaksanaan PPKM Mikro di Kota Bekasi sudah dapat terlaksana dengan baik. Namun demikian, harus terus dipantau bagaimana pelaksanaan tracing kontak erat. Diawali dengan testing dan treatment di wilayah, khususnya PPKM mikro dengan berbasis RT dan RW.

"Di beberapa tempat memang sudah bisa melaksanakan isolasi mandiri dan terdukung kebutuhannya di antaranya adalah obat-obatan," tambahnya.

Selanjutnya Panglima TNI menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi akhirnya mendapatkan satu strategi yang bagus, ketika para penerima vaksinasi harus datang di tempat tertentu yang sudah ditentukan oleh wali kota.

"Mereka tinggal vaksin saja sehingga dalam satu setengah jam itu bisa mendapatkan kurang lebih 25.000 vaksin, karena skrining dilaksanakan di desa-desa kemudian swab termasuk pengisian blanko," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid