sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PPKM darurat, Menko PMK: Bansos paling lambat disalurkan minggu kedua Juli

Percepatan penyaluran bansos diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan kembali di bawah dua digit.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 02 Jul 2021 15:01 WIB
PPKM darurat, Menko PMK: Bansos paling lambat disalurkan minggu kedua Juli

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021 akan diiringi penyaluran bantuan sosial (bansos).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, telah ada koordinasi dengan beberapa kementerian/lembaga untuk mempercepat penyaluran bansos PKH untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), program sembako 18,8 juta KPM, dan perpanjangan bantuan sosial tunai (BST) Mei-Juni 10 juta KPM.

Selain itu, percepatan penyaluran bansos diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan kembali di bawah dua digit, seperti sebelum pandemi Covid-19. Dengan penyinkronan data, kata dia, diharapkan bansos dapat tepat sasaran dalam menjangkau masyarakat paling terdampak Covid-19.

“Yang paling utama agar masyarakat yang paling terdampak, yaitu mereka yang ada di lapisan terbawah bisa terbantu dengan adanya bansos yang akan digulirkan nanti. Mudah-mudahan paling lambat pada minggu kedua Juli, bansos akan bisa disalurkan ke seluruh pelosok Tanah Air kepada keluarga penerima manfaat yang membutuhkan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/7).

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, pascaperbaikan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), realisasi penyaluran bansos PKH dan bantuan pangan non tunai (BNPT) mencapai 32.953.559 keluarga/jiwa. Namun, saat ini terdapat 3.614.355 KPM (data di Himpunan Bank Milik Negara/Himbara) masih belum menerimanya, karena data anomali dan tidak lengkap.

Data anomali tersebut merupakan yang telah cocok dengan Dukcapil, tetapi tidak bisa dilakukan pembukaan rekening di bank. Misalnya, disebabkan nama yang tidak sesuai format.

“Permasalahan seperti inilah yang perlu segera kita perbaiki sehingga penyaluran bansos bisa dilakukan dan betul-betul mencapai target,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan sinkronisasi terhadap 163.000 data tersebut. “Paling lambat besok siang akan kami umumkan hasilnya. Cocok atau tidaknya, kalau cocok akan kami rekomendasikan untuk mempercepat realisasi penyaluran bansos,” ucapnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid