PPKM diperpanjang, Menko Luhut sebut RI bisa berstatus endemi

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), berlaku besok 19 Oktober hingga 1 November 2021.

Menko Luhut melaporkan, tingkat kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah Jawa-Bali sudah menunjukkan tanda membaik. Bahkan, wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta sudah mencatatkan nol kasus kematian harian.

“Pada 17 Oktober kemarin DKI, Jabar dan DIY catatkan nol kematian dan provinsi lain di Jawa-Bali hanya catat kurang dari lima kematian per hari, saya kira capaian ini lebih baik dari pada bulan Juli,” terang Luhut dalam Evaluasi PPKM, Senin (18/10/2021) via Youtube Sekretariat Presiden.

"Mulai besok akan ada 45 kabupaten/kota di level dua. Sembilan kabupaten/kota di level  satu, keputusan akan dituangkan dalam Inmendagri," sambungnya.

Kendati demikian, Luhut juga menyoroti kendornya protokol kesehatan di beberapa kegiatan masyarakat. “Tadi Presiden mengingatkan juga, sudah kelihatan banyak kegiatan-kegiatan yang kadang agak mengabaikan protokol kesehatan, baik itu di pernikahan, pariwisata ataupun kegiatan lain,” ujarnya.

Ia kembali mengingatkan, jika masyarakat lalai, maka gelombang ketiga dapat terjadi di akhir tahun. “Kami sekali lagi mengimbau, agar seluruh masyarakat patuh karena kita masih berjaga-kaga terhadap kemungkinan gelombang ketiga yang mungkin terjadi pada nanti natal tahun baru yang akan datang,” ujar Luhut.

“Jadi semua, kita harus berhati-hati,” tegasnya.

Ia melanjutkan, jika masyarakat patuh pada protokol dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, maka akan dapat melewati libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan baik, sehingga status Indonesia menjadi Endemi. Oleh karena itu, Luhut akan menyiapkan rapat untuk menanggulangi gelombang ketiga.

"Presiden kembali menekankan kepada kami semuanya agar betul-betul berhati-hati dan menyiapkan seluruh langkah mitigasi apabila terjadi gelombang ketiga akibat libur Natal dan tahun baru," ucapnya.

Kalau mitigasi ini berjalan baik, terangnya, maka kita bisa melampaui Nataru ini dengan baik pada Januari. "Saya pikir kita sudah masuk pada endemi. Karena pada waktu itu saya kira kita harapkan terdapat obat antivirus ini," ujar Menko Luhut.