sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PPKM mikro disebut akan efektif tekan Covid-19

Semua unsur harus dilibatkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 mengingat kasus kumulatif di Indonesia mencapai lebih dari 1 juta.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 05 Feb 2021 08:55 WIB
PPKM mikro disebut akan efektif tekan Covid-19

Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro diyakini semakin efektif menekan pandemi. Syaratnya, masyarakat disiplin dan menyadari mencegah Covid-19 butuh kerja bersama.

PPKM mikro akan melibatkan unsur Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, tokoh masyarakat, serta perangkat pemerintah sampai di tingkat RT/RW.

"Saya kira, pelibatan Babinsa-Bhabinkamtibmas (dari) TNI dan Polri akan sangat membantu. Ini sebagai stimulus, penggerak, dan penegakan disiplin,” kata Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo, Kamis (4/2).

Menurutnya, semua unsur memang seharusnya dilibatkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 apalagi kasus positif sudah menembus lebih dari satu juta.

“Pelibatan warga masyarakat ini akan sangat efektif sehingga kesadaran itu tidak datang dari para petugas. Pelibatan masyarakat akan memunculkan kesadaran, bahwa penyelamatan perlindungan diri tanggung jawab bersama. Itu akan lebih mengena dan akan lebih berhasil,” tutur Rahmad.

Dari sisi ekonomi, pendapatnya, kebijakan PPKM mikro tergolong bagus. Kilahnya, tidak menimbulkan dampak sosial yang besar seperti penerapan karantina wilayah (lockdown) secara luas.

“PPKM Mikro tidak terlalu memberatkan dari sisi ekonomi karena wilayah lain yang tidak terdampak tentu ekonominya masih bisa bergerak. Dari sisi ekonomi, tidak sampai mati total," sesumbarnya.

Kebijakan PPKM mikro, sambungnya, juga bisa untuk menilai sejauh mana Babinsa menjalankan tugas di wilayah masing-masing. Dia yakin, petugas di wilayah akan bekerja keras dan melibatkan tokok-tokoh masyarakat. 

Sponsored

“Karena ada tolok ukurnya. Kalau gagal, kan, akan menjadi pertaruhan. Saya kira, itu masuk akal apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi,” ujarnya.

Rahmad melanjutkan, sukses atau gagalnya upaya menekan Covid-19 dianggap bukan karena kebijakan pemerintah semata. Namun, perlu kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan keluarganya masing-masing secara bergotong-royong.

"Kesadaran untuk saling menjaga, saya kira, itu potensi keyakinan untuk berhasil itu sangat tinggi dibandingkan datangnya hanya dari pusat atau dari aparatur yang diterjunkan. Pemerintah dan masyarakat itu harus sinergi. Kesadaran masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan pengendalian Covid," tandasnya.

Berita Lainnya
×
tekid