sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PPP respons wacana Jokowi cawapres Prabowo: Apakah pantas?

Bagi PPP, tidak ada undang-undang yang dilanggar Presiden Jokowi jika menjadi cawapres Prabowo pada Pemilu 2024.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 28 Sep 2022 15:58 WIB
PPP respons wacana Jokowi cawapres Prabowo: Apakah pantas?

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila ingin menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, petahana diingatkan tentang etika politik.

"Itu hak politik, ya, kembali ke Pak Jokowi, apakah mau atau tidak. Tapi, secara etika politik, ya, tergantung beliau. Kalau secara undang-undang, enggak ada larangan, cuma apakah iya, apakah pantas?" kata Ketua DPP PPP, Achamd Baidowi, di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (28/9).

Awiek, sapaannya, mengakui, ada beberapa wali kota yang turun menjadi wakil wali kota. Langkah itu dilakukan agar bisa menjabat hingga tiga periode.

"Tapi, semua kembali ke Pak Jokowi, apakah beliau akan mengambil peluang itu atau beliau, ya, legowo. Secara undang-undang, enggak ada yang dilanggar. Tapi, ya, sekali lagi, kembali lagi ke Pak Jokowi," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebut, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, merupakan sosok yang paling berpotensi menjadi cawapres Prabowo.

"Yang paling potensial Muhaimin Iskandar karena Pak Muhaimin adalah Ketua Umum PKB, yang sekarang ini menjadi partai koalisi Gerindra dan PKB," ucapnya.

Muzani mengklaim, Cak Imin didorong menjadi cawapres Prabowo juga berdasarkan permintaan dari para kiai. "[Yang] kemarin kita jumpai di Tegalrejo, Magelang."

Meski begitu, Cak Imin belum diputuskan secara resmi oleh Partai Gerindra sebagai cawapres. Dia pun meminta publik untuk bersabar.

Sponsored

"Pilpres masih beberapa waktu lagi sehingga penetapan cawapres Pak Prabowo masih memerlukan waktu dan kesabaran," tandasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid