sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prabowo: Ingin Indonesia aman? Kita harus mau berpikir perang

"Perang adalah kegiatan vital bagi setiap negara. Maka dari itu, setiap pimpinan negara harus mau mempelajari perang."

Eqqi Syahputra
Eqqi Syahputra Jumat, 09 Jul 2021 21:51 WIB
Prabowo: Ingin Indonesia aman? Kita harus mau berpikir perang

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menyatakan, Indonesia harus mau berpikir tentang perang lantaran selalu ada pihak-pihak yang mengancam keutuhan NKRI. Sekalipun tidak populer, tetapi negara yang tidak siap berperang akan dijajah bangsa lainnya.

"Jika ingin Indonesia aman dan damai, kita minimal harus mau berpikir tentang perang. Perang adalah kegiatan vital bagi setiap negara. Maka dari itu, setiap pimpinan negara harus mau mempelajari perang," ucapnya dalam webinar, Jumat (9/7).

"Indonesia harus belajar dari sejarah karena jika tidak kita akan mengulangi hal yang sama (dijajah asing). Walaupun kita tahu perang itu tidak baik, tetapi sejarah manusia mengatakan, bahwa bangsa yang ingin damai dan ingin merdeka adalah bangsa yang siap menghadapi perang," tambahnya.

Para perancang negara, terutama mereka-mereka yang diberi tanggung jawab di bidang pertahanan, terang Prabowo, tidak bisa menyusun kebijakan dan rencana berdasarkan harapan. Pangkalnya, merujuk sejarah perjalanan bangsa, Indonesia selalu diganggu pemberontak sekalipun telah merdeka.

Karenanya, dia mengingatkan, masalah pertahanan dan peperangan di Indonesia bukan soal suka atau tidak suka serta baik atau tidak baik, tetapi menyangkut persaingan bangsa. Di sana tidak ada kawan atau lawan abadi kecuali kepentingan.

"Dalam hubungan antarnegara, yang dipikirkan pertama pasti negara dia terlebih dahulu. Dia tidak ada urusan bersahabat karena perlu, namun mereka menarik keuntungan dari kerusakan kita. Jika mereka bisa, maka mereka akan bertindak demikian. Jadi, kita tidak boleh naif," paparnya.

Prabowo melanjutkan, perang adalah pemaksaan kehendak. Jika Indonesia tak ingin dipaksa, maka harus siap perang.

Dirinya lalu mengutip prinsip Thucydides, seorang ahli perang kuno dari Yunani, “The strong will do what they can, the weak suffer what they must." Artinya, yang kuat akan melakukan yang mereka bisa, sedangkan yang lemah bakal menderita seperti yang diharuskan.

Sponsored

"Jelas, pilihan saya adalah ingin Indonesia kuat," tegasnya.

Berita Lainnya
×
tekid