sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden: 5.000 KK di Sulteng cairkan bantuan pembangunan rumah

Presiden Joko Widodo belum memastikan dana bantuan akan mencukupi untuk pembangunan rumah warga.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Kamis, 18 Okt 2018 14:27 WIB
Presiden: 5.000 KK di Sulteng cairkan bantuan pembangunan rumah

Presiden Joko Widodo menyatakan lebih dari 5.000 kepala keluarga (KK) terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng), telah mencairkan dana bantuan untuk membangun kembali rumah mereka yang hancur. Menurutnya, pemerintah masih akan menambah dana bantuan bagi masyarakat lain yang terdampak bencana.

"Tadi Bu Wagub dan Pak Gubernur NTB menyampaikan sudah mulai cair, ada 5.000 lebih," kata Presiden Jokowi di Bandara Internasional Lombok, NTB, Kamis (18/10).

Dana bantuan yang diberikan pemerintah untuk membangun kembali rumah warga, adalah senilai Rp50 juta per kepala keluarga. Namun Jokowi mengaku belum dapat memastikan apakah nilai tersebut dapat mencukupi untuk membangun rumah warga hancur akibat bencana.

Jokowi berharap dana tersebut benar-benar digunakan untuk kembali membangun rumah. Presiden tak menginginkan jika dana tersebut digunakan untuk keperluan lain, namun huniannya terbengkalai.

"Tapi enggak apa-apa kalau memang rumahnya sudah jadi dan sisa, itu sudah menjadi hak dari masyarakat, tapi sekali lagi ini kan belum selesai. Jangan-jangan, kurang, nanti," katanya.

Jokowi juga mengatakan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah melakukan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi, dan berjalan sesuai rencana. Meski tak mengungkap secara rinci, Jokowi menyebut sudah banyak bangunan yang selesai pengerjaannya.

"Rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum sudah dalam progres, banyak yang sudah selesai," katanya.

Namun Presiden mengingatkan, penanganan dampak bencana memerlukan waktu yang panjang. Dia mencontohkan, dalam penanganan dampak bencana di Aceh, Yogyakarta, maupun Padang, waktu yang dibutuhkan lebih dari satu tahun.

Sponsored

"Jangan membayangkan ini akan selesai dalam waktu sebulan dua bulan, enggak," kata Jokowi. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid