sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Jokowi minta polisi waspada hadapi ancaman teror

Presiden Joko Widodo memuji Polisi saat ini telah memiliki kemampuan baik, namun tidak boleh lengah menghadapi ancaman.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 11 Jul 2018 13:50 WIB
Presiden Jokowi minta polisi waspada hadapi ancaman teror

Aksi terorisme yang marak terjadi mendapat perhatian khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam HUT Bhayangkara ke 72 pada hari ini (11/7), Presiden Jokowi meminta Polri meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan dalam menghadapi ancaman dan kejahatan terorisme. 

Meski kata Presiden Jokowi, Polri telah memiliki kemampuan yang cukup baik namun tidak boleh sedikitpun lengah dalam menghadapi ancaman terorisme. Meskipun, ancaman teror tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di negara-negara maju lainnya. 

“Saya minta seluruh anggota Polri jangan pernah lengah, tetap sigap dan waspada dalam menjalankan tugas,” ujar Jokowi di Istora Senayan (11/7).

Presiden Joko Widodo mengikuti acara peringatan HUT Bhayangkara pada Rabu (11/7)./Mumpuni, Alinea.id

Selain itu Jokowi juga meminta Polri selalu menciptakan terobosan-terobosan untuk mengatasi berbagai ancaman yang ada. Tak lupa, ia meminta Polri harus selalu melakukan pemetaan dini atas potensi ancaman keamanan dan ketertiban yang terjadi di dalam masyarakat.

Jokowi juga berpesan, pada era digital saat ini Polri harus mampu mengantisipasi perkembangan tindak kejahatan yang semakin beragam yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Polri harus siap menghadapi kejahatan yang bersifat transnasional, seperti ancaman kejahatan siber

Ruang gerak harus dikunci

Sponsored

Direktur Eksekutif Indonesian Police Watch (IPW), Netta S. Pane menambahkan Polri tidak boleh ceroboh dalam mengatasi segala aksi teror. Apalagi dalam waktu dekat ini Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games yang tentunya mendatangkan tamu-tamu negara lain.

“Ruang gerak para teroris harus dikunci rapat,” ujar Netta dalam keterangan yang diterima Alinea.id pada Rabu (11/7).

Apalagi adanya teroris yang saat ini masih buron yakni pelaku bom ikan di Pasuruan. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diatasi Polri. 

Neta meminta agar Polri tidak lengah, apalagi sampai kecolongan. Terlihat dari beberapa penangkapan teroris di Jabodetabek belakangan ini

Neta menilai, apa yang disampaikan Presiden Jokowi terkait terorisme adalah sebuah peringatan yang tidak bisa ditawar-tawar. Polri harus bekerja keras mengamankan even Asian Games dari ancaman teror. 

Berita Lainnya
×
tekid