sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden minta perlindungan maksimal bagi tenaga medis

Presiden meminta jajarannya memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Hermansah
Hermansah Kamis, 19 Mar 2020 10:58 WIB
Presiden minta perlindungan maksimal bagi tenaga medis

Presiden Joko Widodo meminta adanya perlindungan maksimal bagi seluruh tenaga medis yang melayani pasien terinfeksi coronavirus atau Covid-19.

"Saya ingin perlindungan maksimal kepada para dokter, tenaga medis, dan jajaran di rumah sakit yang melayani pasien yang terinfeksi Covid-19," ujar Presiden dalam arahan di Rapat Terbatas Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19, melalui video conference, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

Presiden meminta jajarannya memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Presiden menekankan APD penting karena para tenaga medis tersebut berada di garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19.

Presiden juga meminta Kementerian Keuangan memberikan insentif bagi para dokter, perawat dan jajaran rumah sakit yang bergerak dalam penanganan Covid-19.

Selain itu Presiden juga meminta kebutuhan alat kesehatan seperti masker dan penyanitasi tangan dipastikan tersedia.

Presiden Jokowi juga mengimbau agar ekspor masker dan alat kesehatan dihentikan sementara dan memastikan stok dalam negeri cukup.

Sementara Anggota DPR Marwan Jafar menyarankan pemerintah tetap meningkatkan berbagai upaya yang telah dilakukan dengan baik. Salah satu yang mendesak diusahakan adalah mencari obat mujarab buat para pasien positif Covid-19.

Sponsored

"Karena itu saya juga mendorong sejumlah BUMN Farmasi seperti Biofarma, Indofarma dan Kimia Farma segera mengimpor obat yang berdasar referensi terpercaya, juga sudah digunakan oleh sejumlah negara dengan tingkat kematian nol bagi pasien positif Covid-19. Misalnya oleh Rusia, Uni Emirat Arab, Peru dan Slovakia. Mereka bisa menahan atau mengatasi wabah Covid-19 secara signifikan dengan obat tersebut," ungkap Marwan Jafar kepada wartawan, Kamis (19/3).

Obat itu dikenal sebagai Umifenovir dengan merek dagang antara lain Arbidol untuk antivirus influenza. Ada juga obat generik lain yang digunakan buat mengatasi Covid-19 seperti Lopinavir, Ritonavir, dan Favipiravir. Dari sumber di Wuhan, tingkat efektivitas Arbidol yg paling tinggi.

"Sangat baik jika BUMN sektor farmasi kita dapat segera mengimpor obat tersebut. Terutama membantu menenangkan warga masyarakat Indonesia secara psikologis saat ini. Alternatif lain, BUMN Farmasi bisa membeli lisensi obat tersebut agar bisa memproduksi di sini. Tetapi ini memang butuh waktu," ujar Marwan yang anggota Komisi VI DPR. (Ant

Berita Lainnya
×
tekid