sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden: Pantau klaster penularan Covid-19, dari Gowa sampai Sampoerna

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster."

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Senin, 04 Mei 2020 12:51 WIB
Presiden: Pantau klaster penularan Covid-19, dari Gowa sampai Sampoerna

Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya agar mengawasi secara ketat klaster-klaster penularan Covid-19. Pengawasan penting dilakukan guna mencegah semakin meluasnya penularan virus corona. 

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (4/5).

Klaster-klaster penularan Covid-19 berpotensi menyebarkan virus corona lebih luas jika tak diawasi. Orang-orang yang berasal dari klaster tersebut dapat menyebarkan virus lebih luas jika dibiarkan melakukan aktivitas tanpa pembatasan.

Jokowi mencontohkan 89.000 pekerja migran Indonesia yang sudah kembali ke Tanah Air. Apalagi, jumlahnya diperkirakan masih akan bertambah sebanyak 16.000 orang yang telah mempersiapakan kepulangan.

Jumlah pekerja migran Indonesia yang pulang lebih besar dari prediksi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), yang menyebutkan bahwa ada 37.075 pekerja migran Indonesia yang pulang ke Tanah Air karena habisnya masa kontrak pada April dan Mei 2020.

Menurut BP2MI, di antara pekerja migran yang kembali ke Tanah Air ada 15.429 orang yang kembali dari Malaysia, 11.303 orang yang pulang dari Hong Kong​​, 3.507 orang yang pulang dari Singapura. Ketiga negara itu juga menghadapi wabah Covid-19.

"Ini harus dikawal secara baik di lapangan, agar jangan sampai muncul gelombang kedua (Covid-19)," kata Presiden.

Dia juga menekankan pentingnya mewaspadai penularan Covid-19 di kawasan industri. Karena itu, Jokowi memerintahkan pemeriksaan operasi industri, terutama di daerah-daerah yang telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

Sponsored

"Kita harus memastikan industri-industri yang diizinkan beroperasi, yang mana harus dicek di lapangan mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak," kata Jokowi.

Penularan Covid-19 di area industri antara lain terjadi di pabrik PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) di Rungkut, Kota Surabaya. Hingga Minggu (3/5), sudah ada 66 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah, mengingat masih ada hasil pemeriksaan sejumlah karyawan yang belum keluar. 

Pandemi Covid-19 sudah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. Hingga Minggu (3/5) jummlah pasien positif mencapai 11.192 orang. Dari jumlah tersebut, 1.876 di antaranya sudah dinyatakan sembuh, dan 845 pasien meninggal dunia.

Kasus penularan paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 4.463 kasus positif, disusul Jawa Timur dengan 1.117 kasus, Jawa Barat 1.054 kasus, dan Jawa Tengah 776 kasus.

Selain itu 236.369 warga dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP), dan 23.130 warga dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).  (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid