sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden: Rem dan gas penanganan Covid-19 jangan sampai kendur

Presiden Jokowi mengatakan, per 22 November 2020 rata-rata kasus aktif Covid-19 nasional sebesar 12,78%.

Fandy Hutari
Fandy Hutari Senin, 23 Nov 2020 11:30 WIB
Presiden: Rem dan gas penanganan Covid-19 jangan sampai kendur

Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Satgas Penanganan Covid-19 dan gubernur seluruh Indonesia agar bisa mengatur urusan yang terkait Covid-19 dan ekonomi dengan seimbang. 

"Strategi mengatur keseimbangan rem dan gas ini saya melihat hasilnya mulai kelihatan, terutama dalam pengendalian Covid-19 maupun ekonomi," kata Presiden saat rapat terbatas laporan KPCPEN di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11).

Presiden Jokowi mengatakan, per 22 November 2020 rata-rata kasus aktif Covid-19 nasional sebesar 12,78%. Angka tersebut lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia, sebesar 28,41%.

"Ini sudah baik. Rata-rata kesembuhan trennya juga membaik," ujarnya.

Saat ini, tren kesembuhan dari Covid-19 secara nasional, kata dia, mencapai 84,03%. Tren ini lebih baik dari angka kesembuhan dunia, yakni sebesar 69,20%.

Di bidang ekonomi, menurut Jokowi, juga makin membaik. Ia menuturkan, tren di kuartal II dari minus 5,32 membaik di kuartal III minus 3,49. 

"Ini juga harus terus kita perbaiki agar di kuartal IV lebih baik," tuturnya.

Dengan capaian tersebut, Jokowi meminta KPCPEN, Satgas Penanganan Covid-19, dan para gubernur tetap waspada. Ia mengingatkan, segala hambatan dan potensi kegiatan yang melanggar protokol kesehatan ditindak dengan tegas dan dilakukan pencegahan sedini mungkin.

Sponsored

"Jadi, rem dan gas itu diatur betul. Jangan sampai kendur dan memunculkan risiko gelombang kedua, yang bisa membuat kita mundur lagi," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid