Profil Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara

Presiden Joko Widodo mengumumkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara menjadi ibu kota baru.

Teka-teki calon ibu kota yang baru pengganti DKI Jakarta telah terjawab pada Senin (26/8). Jokowi resmi mengumumkan calon ibu kota negara bakal dipindah ke Kalimantan Timur.

Tak tanggung-tanggung, dua kabupaten di Kaltim bakal disulap menjadi ibu kota pemerintahan. Sejumlah kajian hingga desain tengah disiapkan oleh pemerintah untuk membangun ibu kota negara.

Berikut profil dua kabupaten yang akan menjadi ibu kota negara:

1. Kutai Kartanegara

Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki luas 27.263,10 kilometer persegi dan perairan 4.097 kilometer persegi. Terbagi ke dalam 18 kecamatan dan 237 desa/kelurahan.

Kukar dialiri belasan sungai dengan aliran terpanjang adalah Sungai Mahakam sepanjang 920 kilometer. Selain jalur darat, sungai merupakan sarana angkutan utama di Bumi Mulawarman itu.

Kutai Kartanegara merupakan wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bulungan, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang di sebelah utara, Selat Makassar sebelah timur, Kabupaten Penajam Pasir Utara dan Kota Balikpapan di sebelah selatan, dan dengan Kabupaten Kutai Barat di sebelah barat.

Perekonomian kukar mayoritas digerakkan oleh sektor pertambangan, khususnya minyak dan gas. Sektor migas menjadi komoditas utama ekspor dari kabupaten ini.

Tidak hanya itu, Kukar juga penghasil tambang batu bara terbesar dengan produksi rerata 55,84 juta ton batu bara setiap tahun. Tercatat ada 73 perusahaan tambang batu bara di Kukar.

Kabupaten dengan ibu kota Tenggarong ini tercatat sebagai kabupaten terkaya di Indonesia. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kukar pada 2015 mencapai Rp128,53 triliun. 

Penduduk Kukar pada 2014 tercatat 645.817 jiwa. Terdiri dari suku Kutai, Benuaq, Tunjung, Bahau, Modang, Kenyah, Punan, Kayan, Jawa, Bugis, Banjar, Madura, Buton, dan lainnya.

Saat ini, Kukar dipimpin oleh Bupati Edi Damansyah yang menjabat periode 2016-2021. Dia adalah mantan Sekda Kukar yang maju sebagai wakil bupati mendampingi cabup Rita Widyasari yang kini tersangkut kasus korupsi.

2. Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memiliki luas 3.060,82 kilometer persegi daratan dan 272,24 kilometer persegi berupa lautan. Ibu kota kabupaten ini adalah Penajam. PPU terbagi ke dalam empat kecamatan.

Perbatasan kabupaten ini dengan Kabupaten Kutai Kartanegara disebelah Utara, sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Paser serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat.

Kabupaten PPU terbilang muda karena baru sah berdiri pada 10 April 2002. Saat ini, PPU dipimpin oleh Bupati Abdul Gafur Mas'ud dan Wabup Hamdan untuk periode 2018-2023.

Penduduk PPU berjumlah 157.711 jiwa. Perekonomian PPU bersumber dari hutan, perkebunan, hingga pertambangan. 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tentu ada yang bertanya, setelah ibu kota pindah ke wilayah Kaltim, lalu bagaimana nasib kota Jakarta? Kota ini akan tetap menjadi prioritas pembangunan. Jakarta terus dikembangkan menjadi kota bisnis, kota keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa berskala regional dan global. Rencana Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan urban regeneration yang dianggarkan sebesar Rp571 triliun, misalnya, tetap dijalankan. Pembahasannya bahkan sudah pada level teknis dan siap dieksekusi.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on Aug 26, 2019 at 3:58am PDT