sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung capai progres 86%

Dalam progresnya, proyek ini akan ditinjau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo bersama Presiden China Xi Jinping pada bulan November 2022.

Gempita Surya
Gempita Surya Minggu, 02 Okt 2022 06:28 WIB
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung capai progres 86%

Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terus berlangsung. Berdasarkan data PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), progres proyek KCJB hingga saat ini sudah mencapai 86%, serta ditargetkan untuk dilakukan uji coba dan dioperasikan pada 2023 mendatang.

Dalam progresnya, proyek ini akan ditinjau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo bersama Presiden China Xi Jinping pada bulan November 2022.

Kunjungan dilakukan bersamaan dengan momentum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di mana kedua kepala negara tersebut akan meninjau proyek KCJB dengan menaiki kereta inspeksi.

Jelang kunjungan tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terlebih dulu meninjau proyek Stasiun KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/10).

“Suatu kebanggaan bahwa Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta cepat,” kata Budi dalam keterangannya, dikutip Minggu (2/10).

Budi menuturkan, fokus utama penyelesaian KCJB yakni dari Stasiun Halim Jakarta sampai dengan Stasiun Padalarang. Adapun proyek ini membentang dari Stasiun Halim - Stasiun Karawang - Stasiun Padalarang - dan Depo Tegalluar.

Fokus penyelesaian tersebut didasari oleh Stasiun Padalarang yang akan menjadi stasiun perjumpaan antara kereta cepat dengan kereta feeder KCJB. Kereta tersebut nantinya akan menuju Stasiun Bandung.

“Kita targetkan perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung akan menempuh waktu 52 menit. Dari Jakarta ke Padalarang 30 menit dan dari Padalarang ke Bandung (menggunakan kereta feeder) 22 menit,” jelas dia.

Sponsored

Sementara, sebelum meninjau proyek KCJB, Budi juga meninjau Stasiun Padalarang. Sejumlah pembangunan prasarana perkeretaapian tengah dilakukan di Stasiun Padalarang, untuk memperlancar perjalanan kereta feeder KCJB dari Stasiun Padalarang – Stasiun Cimahi – Stasiun Bandung.
 
Ada pun hingga saat ini, sejumlah pembangunan tengah dilakukan dalam mendukung proyek KCJB. Di antaranya penataan rel (emplasemen) di stasiun antara Padalarang-Bandung, serta penanganan perlintasan sebidang.

Hal tersebut dilakukan dengan membangun jalan layang (flyover) dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di tiga titik. Ketiganya yakni di Ciroyom, Cimindi dan Pusdikpom, Cimahi.

Selain untuk kereta feeder KCJB, jalur Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung yang merupakan kawasan heritage ini juga dilalui oleh kereta api lokal Bandung Raya. Jalur KA Padalarang - Bandung ini melewati sejumlah stasiun, yakni Stasiun Gadobangkong, Stasiun Cimahi, Stasiun Cimindi, Stasiun Andir, Stasiun Ciroyom, dan Stasiun Bandung.
 
Budi menambahkan, pembangunan infrastruktur KCJB dilakukan dalam rangka menciptakan sistem transportasi yang lebih cepat, efisien, ramah lingkungan, dan juga terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. 

Selain itu, penggunaan teknologi tinggi dalam proyek ini diharapkan dapat membawa transfer atau alih pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional dan membuka banyak lapangan pekerjaan.

Berita Lainnya
×
tekid