Puluhan ribu personel akan amankan tahun baru di Jakarta dan Jabar

Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akan mengerahkan 20 ribu personel untuk mengamankan perayaan malam tahun baru 2019. Ribuan personel itu akan disebar di 15 titik lokasi yang menjadi lokasi perayaan.

"Saya mengerahkan 20 ribu personel untuk menjaga setidaknya 15 titik tempat keramaian, di mana saudara-saudara kita kumpul untuk merayakan pergantian tahun," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (28/12).

Idham mengatakan, pengerahan ribuan pasukan itu dilakukan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat, dalam menyambut pergantian tahun.

Sementara untuk mencegah terjadinya aksi terorisme di malam pergantian tahun, Idham menyatakan, pihaknya bekerja sama dengan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri. Selain itu, Polda Metro Jaya yang memiliki satuan khusus pendeteksi potensi teror, juga telah melakukan pemantauan potensi teror. Ini dilakukan melalui aktivitas di dunia maya maupun upaya di lapangan. 

"Jajaran Polda Metro Jaya dibackup oleh Densus 88, telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan tahun baru khususnya ancaman teror," ungkapnya.

Menurut Idham, ancaman terorisme dan radikalisme mendapat perhatian khusus dari lembaga yang dipimpinnya. Sebab sepanjang 2018, kata dia, terjadi 11 aksi teror di ibukota, terdiri atas 10 ancaman bom dan satu pengeboman.

Catatan Polda Metro Jaya menunjukkan ancaman pengeboman pada 2018 turun sekitar 33% dibanding 2017. Adapun aksi pengeboman, kasus yang ditangani pada tahun ini turun 50% ketimbang tahun lalu.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menyiapkan 18.000 personel untuk pengamanan malam tahun baru. Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, jumlah tersebut belum termasuk personel bantuan dari TNI dan unsur Pemda setempat. Secara keseluruhan, jumlah personel yang diterjunkan mencapai 23.400 personel.

"5.200 dari TNI, sisanya teman-teman dari pemerintah daerah seperti Satpol PP, Dishub, Dinkes, serta adik-adik pramuka," kata Agung.

Menurutnya, para personel tersebut akan disebar di sejumlah objek vital seperti tempat wisata, hotel, pusat perbelanjaan, bandara, tempat ibadah, maupun di lingkungan masyarakat.

Meski demikian, masyarakat diharapkan tidak hanya mengandalkan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas lingkungannya. Agung berharap, masyarakat ikut berperan serta dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungannya.

"Jadi masyarakat harus bisa membentengi diri sendiri, bahu-membahu menjaga suasana kamtibmas," ujarnya.