sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PUPR terjunkan personel bantu penanganan erupsi Gunung Semeru

Hingga Senin (6/12), pukul 20.15 WIB, sebanyak 22 orang meninggal dunia imbas awan panas guguran Gunung Semeru.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 07 Des 2021 06:21 WIB
PUPR terjunkan personel bantu penanganan erupsi Gunung Semeru

Personel yang membantu upaya penanganan bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), kian banyak. Pekerjaan yang dilakukannya juga semakin luas.

Salah satu entitas personel tersebut berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Mereka dikerahkan untuk membantu beberapa langkah penanganan darurat pascaerupsi.

Pekerjaan yang dilakukan seperti pembersihan jaringan jalan guna memulihkan konektivitas, pencarian jalur alternatif Lumajang-Turen-Malang menyusul robohnya Jembatan Besuk Kobokan. "[Juga] percepatan evakuasi korban dan pembersihan kawasan," sambung Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian PUPR, Nazib Faizal.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sudah ada 985 personel gabungan yang terlibat dalam penanganan darurat Gunung Semeru. Saat ini, mereka fokus melakukan pencarian dan evakuasi serta memberikan pelayanan dasar bagi warga terdampak.

BNPB meminta semua dukungan berupa sumber daya manusia (SDM), peralatan, hingga logistik dikoordinasikan melalui posko yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Tujuannya, mengefektifkan dan mengoptimalkan langkah-langkah yang diambil.

Sementara Badan SAR Nasional (Basarnas) berharap, personel lapangan rutin berkoordinasi dengan pos komando (posko). Posko didirikan di Kantor Kecamatan Pasirian, Lumajang, berjarak sekitar 23 km dari Gunung Semeru. 

Adapun pos logistik, yang mendukung operasi penanganan darurat, terletak di Rumah Dinas Bupati Lumajang.

“Mudah-mudahan besok [hari ini, red], cuaca cukup baik dan bersahabat sehingga kita akan lebih mudah untuk menjangkau daerah-daerah yang perlu kita sisir," tutur Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Wurjanto.

Sponsored

Kondisi terkini
Hingga Senin (6/12), pukul 20.15 WIB, sebanyak 22 orang meninggal dunia imbas awan panas guguran Gunung Semeru. Selain itu, melansir situs web BNPB, 22 jiwa lainnya dilaporkan hilang dan 56 warga terluka.

Letusan Gunung Semeru juga berimbas terhadap 5.205 orang. Sebesar 2.004 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi di 19 titik yang tersebar di tiga wilayah, yakni Kecamatan Candipuro 1,136 orang, Kecamatan Pasirian 563 orang, dan Kecamatan Pronojiwo 305 orang.

Tidak sedikit juga warga yang mengalami kerugian materi mengingat ada 2.970 rumah dan 38 fasilitas pendidikan terdampak. Ini bukan angka final karena BNPB masih memutakhirkan temuannya ataupun aduan yang diterima.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid