sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rakyat diminta hidup berdampingan dengan Covid-19

Pemerintah tidak bisa terus menerus memberlakukan PSBB.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 22 Jun 2020 17:03 WIB
Rakyat diminta hidup berdampingan dengan Covid-19

Masyarakat diminta bisa beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengklaim, negara-negara juga berdampingan dengan coronavirus, seperti Indonesia. 

Makanya, negara lain turut berlomba-lomba melakukan inovasi agar bisa beradaptasi dengan kehidupan baru di tengah Covid-19. "Berbagai negara, telah melakukan inovasi untuk beradaptasi dengan new normal life," ujar Tito, di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (22/6).

Menurut dia, pemerintah tidak bisa terus menerus memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Di sisi lain, kata dia, vaksin untuk penanganan Covid-19 belum juga ditemukan. 

Karena itu, pemerintah merancang skema new normal dan menerapkan ke berbagai daerah yang dianggap telah siap. Mantan Kapolri itu menyebut, PSBB secara ketat dan lockdown bakalan memberikan dampak negatif dari segi kesehatan, ekonomi, hingga psikologi sosial. 

Menurut Tito, keinginan pemerintah untuk menerapkan new normal berdasarkan berbagai pandangan para ahli kesehatan dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Landasan penerapan new normal, terkait riset waktu berakhirnya pandemi Covid-19 yang mana para ahli kompak menyatakan bahwa pandemi ini belum berakhir, jika vaksin tidak segera ditemukan.

Lebih jauh, Tito menuntut masyarakat bisa kooperatif dalam menerapkan protokol kesehatan masa new normal. Sehingga, perekonomian nasional dapat kembali produktif dan terhindar dari dampak negatif pandemi Covid-19.

"Upaya prakondisi ini, diinisiasi oleh pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga. Sedangkan, pemerintah daerah semua tingkatan lembaga. Tujuannya, agar terjadi gerakan nasional kebersamaan beradaptasi ketatanan normal baru tersebut," tutur Tito.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid