sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rapid test antigen bakal gantikan rapid test antibodi

Rapid test antigen dapat mengeluarkan hasil Covid-19 hanya beberapa menit saja, tetapi lebih akurat daripada rapid test antibodi.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Rabu, 30 Sep 2020 08:36 WIB
 Rapid test antigen bakal gantikan rapid test antibodi

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia bakal menggunakan rapid test antigen sebagai langkah awal untuk secepat mungkin mendeteksi persebaran Covid-19.

Rapid test antigen dapat mengeluarkan hasil Covid-19 hanya beberapa menit saja, tetapi lebih akurat daripada rapid test antibodi.

“Tentunya alat ini bisa digunakan untuk di Indonesia, sesuai dengan rekomendasi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), agar bisa menggantikan rapid test antibodi,” ujar Wiku dalam konferensi pers daring via akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9).

Penggunaan rapid test antigen lebih efektif daripada rapid test antibodi. Sebab, fungsi screening rapid test antigen tidak membebani test swab polymerase chain reaction (PCR) sebagai standar penegakan diagnosa kasus baru Covid-19.

Sebelumnya, Wiku mengatakan, rapid test antibodi masih dibutuhkan sebagai persyaratan penyerta untuk perjalanan.

 “Pada dasarnya tes ini (rapid test) diwajibkan untuk menekan jumlah perjalanan yang tidak perlu,” ucapnya.

Ia pun membenarkan berbagai kritik terkait rapid test antibodi tidak efektif mendiagnosa seseorang yang terpapar Covid-19. Rapid test antibodi merupakan metode skrining, bukan diagnosis.

Hingga saat ini, pihaknya masih terus mengembangkan metode pemeriksaan yang lebih efektif. Pasalnya, hasil swab test memerlukan waktu lama. Maka, perlu rapid test yang menggunakan antigen karena bisa mengeluarkan hasil cepat, tetapi lebih akurat daripada rapid test antibodi.

Sponsored

“Pemerintah masih dalam proses menyamakan pagu swab test PCR di Indonesia. Segera setelah mendapatkan hasilnya akan kami umumkan kepada masyarakat dan kami berusaha keras agar masyarakat bisa mendapatkan harga yang termurah dan terjangkau,” tutur Wiku.

Berita Lainnya
×
tekid