sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rawan hoaks dan hate speech, Polri diminta kuasai teknologi

Kepolisian di daerah harus dibekali dengan pengetahuan teknologi informasi yang baik. Sehingga bisa mengatasi penyebaran hoaks.

Mona Tobing
Mona Tobing Jumat, 04 Mei 2018 11:27 WIB
Rawan hoaks dan hate speech, Polri diminta kuasai teknologi

Dinilai rawan konflik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2019, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar polisi tanggap akan kemungkinan penyalahgunaan teknologi. Polisi diminta membekali diri terkait teknologi dan informasi. 

Saat memberikan pengarahan Apel Kasatwil 2018 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Wapres JK mengatakan teknologi saat ini bisa menimbulkan konflik akibat banyaknya media sosial. Sehingga teknologi mudah menyebarkan isu dan bisa menimbulkan hoaks.

Wapres JK mengatakan kecepatan penyebaran informasi melalui media sosial dapat memicu berkembangnya berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Sehingga dapat menimbulkan ujaran kebencian di kalangan masyarakat.

"Dewasa ini, masalah teknologi lah yang paling banyak menyebabkan masalah yang bisa menjadi hate speech. Juga berita hoaks dan sebagainya. Hal itu tentu yang kita harus bekerja sama dengan semua sistem di pemerintahan kita," kata JK pada Jumat (4/5) seperti dikutip Antara.

Oleh karena itu, Wapres meminta seluruh jajaran kepolisian di daerah untuk memiliki pengetahuan teknologi informasi yang baik. Sehingga dapat mengatasi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian untuk mencegah konflik.

JK kembali mengingatkan agar sistem kepolisian haruslah menguasai teknologi. Selain itu, Polisi juga harus menyadari bahwa konflik sosial yang terjadi dari perkembangan teknologi biasanya adalah isu perbedaan agama dan pandangan politik.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam Apel Kasatwil 2018 yang digelar mengingatkan bahwa ada beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam waktu dekat. Tito juga menjelaskan mengapa apel tersebut dilakukan lebih awal dari biasanya yang baru digelar pada pertengahan tahun, sebab polisi menilai ada agenda yang penting untuk dibahas. 

Adapun sejumlah agenda yang dibicarakan dalam Apel Kasatwil antara lain: kesiapan menyambut bulan Ramadhan, persiapan keamanan arus mudik dan arus balik Lebaran. Sekaligus, keamanan Asian Games dan pendaftaran capres-cawapres. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid