Pendapatan DKI di semester I 2019 baru tercapai 32,58%
Pendapatan daerah DKI yang terealisasi di semester I 2019 senilai Rp24,35 triliun dari target total Rp74,77 triliun.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta sepanjang semester I-2019.
Gubernur Anies Baswedan mengatakan, realisasi pendapatan daerah hingga akhir Juni 2019 telah mencapai Rp24,35 triliun. Angka tersebut mencapai 32,58% dari nilai yang ditetapkan sejumlah Rp74,77 triliun.
Adapun pendapatan asli daerah telah terealisasi Rp16,37 triliun atau 32,34% dari rencana Rp50,62 triliun.
"Realisasi tersebut berasal dari pajak daerah sebesar 32,06%, restribusi daerah sebesar 36,23%, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 38,08%, dan lain-lain pendapatan asli daerah sebesar 32,33%," kata Anies dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (16/8).
Sementara itu, realisasi Dana Perimbangan telah mencapai Rp7,88 triliun atau 36,98% dari rencana Rp21,30 triliun. Realisasi tersebut berasal dari bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak sebesar 35,75%, serta realisasi dana alokasi khusus sebesar 44,08%.
Lebih lanjut, Anies menyebut realisasi belanja daerah hingga akhir Juni 2019 telah mencapai Rp27,84 triliun atau 34,41% dari total anggaran belanja daerah senilai Rp80,9 triliun.
"Realisasi tersebut berasal dari belanja tidak langsung sebesar 45,59% dan belanja langsung sebesar 26,10%," katanya.
"Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah, telah terealisasi senilai Rp105 miliar atau 3,69% dari target pada pendapatan APBD yakni Rp2,84 triliun," katanya.
Realisasi tersebut berasal dari pendapatan hibah sebesar 2,74% serta dana penyesuaian dan otonomi khusus sebesar 50%.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengajukan rancangan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2020 senilai Rp95,9 triliun.
Angka tersebut meningkat 7,6% atau senilai Rp6,9 triliun dari APBD tahun ini senilai Rp89,08 triliun. Pemprov DKI juga memproyeksi total pendapatan pada 2020 naik menjadi RpRp87,22 triliun dibandingkan tahun ini senilai Rp74,77 triliun.