sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PTM, Reisa ajak guru dan siswa tiru Kota Semarang

Hampir 77% warga Kota Semarang terima vaksinasi dosis pertama, mobilitas 18%.

Dave Linus Piero
Dave Linus Piero Rabu, 01 Sep 2021 19:01 WIB
PTM, Reisa ajak guru dan siswa tiru Kota Semarang

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro mengajak para pendidik dan para siswa agar tiru Kota Semarang, Jawa tengah, jika ingin kembali sekolah. “Ayo, gotong royong lebih keras lagi menurunkan nilai kita ke penularan level 2, agar kita bisa menikmati sekolah lagi,” ajak dr. Reisa via YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/9/21).

Ia kembali menekankan apa yang disampaikan presiden Joko Widodo (Jokowi) di awal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) awal Juli 2021 lalu, bahwa pandemi bisa dilalui jika masyarakat bisa gotong royong bersama.

Oleh karena itu, sambungnya, jika kota/kabupaten turun ke level 2, maka banyak kegiatan masyarakat yang bisa dibuka kembali. Salah satunya kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seperti yang terjadi di Semarang dan beberapa kota lainnya.

“Pembukaan sekolah ini merupakan kabar menggembirakan, baik tenaga pendidik dan yang terutama para siswa,” ujar dr. Reisa.

Di sisi lain ia menegaskan, harus diperhatikan dengan cermat protokol kesehatannya. “Karena yang kita fasilitasi adalah kerinduan para guru untuk dapat mengajar dan minat tinggi anak-anak untuk kembali sekolah. Tapi, bukan menambah potensi penularan baru,” tuturnya.

Ia mengingatkan, bagi pihak sekolah, para pendidik, orang tua, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah agar menjaga keamanan sekolah dari risiko penularan Covid-19. Ia juga mengajak para guru dan siswa di kota lain yang belum bisa menjalankan PTM agar bisa menurunkan level PPKM.

Berdasarkan pantauan Satgas Covid-19, kepatuhan Kota Semarang saat PPKM minggu lalu cukup tinggi, yaitu mencapai 97% lebih. Menurutnya, itu menunjukkan bahwa hampir seluruh masyarakat Kota Semarang sadar untuk mengenakan masker.

Kemudian, kesadaran masyarakat Kota Semarang untuk menjaga jarak dari kerumunan mencapai 86%. “Hampir 9 di antara 10 orang Semarang paham bahwa jaga jarak dan tidak berkerumun akan membuat diri mereka aman dari penularan Covid-19,” ujar dr. Reisa.

Sponsored

Selain itu, antusiasme vaksinasi masyarakat Semarang juga tinggi, saat ini sudah hampir 77% menerima vaksinasi dosis pertama, dan lebih dari 55% sudah menerima vaksinasi dosis kedua.

Masyarakat di sana juga tetap menjaga mobilitas mereka, meski beberapa kegiatan masyarakat sejak minggu lalu sudah dibuka. Namun, tidak ada peningkatan drastis mobilitas masyarakat di Kota Semarang.

Masyarakat Kota Semarang banyak menerapkan WFH atau bekerja dari rumah, peningkatannya masih sekitar 3%. Bahkan dalam pantauan dari Google Community Mobility Report per 25 Agustus 2021, menunjukkan mobilitas masyarakat di Semarang di bawah 20%, tepatnya 18%.

Ia menegaskan, pandemi belum berakhir, PPKM pun masih berjalan sehingga tidak ada yang aman jika Covid-19 masih menjadi pandemi. Ia kembali mengingatkan agar tetap menjalankan prokes seperti cuci tangan, tidak berkerumun, dan segera vaksinasi.

Berita Lainnya
×
tekid