sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rekor kenaikan kasus positif, Yuri: Akibat tracing agresif Covid-19

Kemenkes telah melakukan penelusuran kontak kasus positif Covid-19 secara agresif.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 10 Jun 2020 16:48 WIB
Rekor kenaikan kasus positif, Yuri: Akibat <i>tracing</i> agresif Covid-19

Kenaikan kasus konfirmasi positif Coronavirus disease atau Covid-19 pada Rabu (10/6) memecahkan rekor sebagai lonjakan penambahan yang tertinggi dalam sehari, yakni sebanyak 1.241 orang. Besarnya kenaikan kasus positif itu diyakini akibat penelusuran kontak atau tracing yang dilakukan secara masif oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, mengatakan, Kemenkes telah melakukan penelusuran kontak kasus positif Covid-19 secara agresif. Hal itu sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.

"Ini adalah bukti bahwa tracing agresif akan bisa menangkap begitu banyak kasus positif," ucap Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/6).

Di samping itu, Yuri berdalih, penambahan kasus terjadi akibat terjadi lonjakan pengiriman spesimen pemeriksaan Covid-19 yang masuk ke laboratorium rujukan pemerintah.

"Sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim puskesmas atau dinas kesehatan daerah. Tidak didominasi oleh spesimen yang dikirim rumah sakit," paparnya.

Itulah sebabnya Yuri meminta kepada masyarakat yang terjangkit dapat melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari. "Agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain," ucap dia.

Setidaknya, terdapat lima provinsi yang mengalami lonjakan kasus positif. Pertama, Provinsi Jawa Timur yang melaporkan 273 kasus positif. Selain mendulang wilayah kasus positif terbanyak, Jawa Timur juga melaporkan kasus meninggal terbanyak pada hari ini, dengan jumlah 16 kasus.

Kedua, Provinsi Sulawesi Selatan dengan 189 kasus positif, dan 53 kasus sembuh. Ketiga, Provinsi DKI Jakarta dengan 157 kasus positif, dan 146 kasus sembuh. Keempat, Provinsi Jawa Tengah yang mengalami peningkatan kasus positif sebanyak 139 orang, dan 118 orang sembuh. Kelima, Provinsi Kalimantan Selatan dengan perolehan kasus positif sebanyak 127 orang, dan 10 orang sembuh.

Sponsored

"Kemudian 15 provinsi melaporkan kenaikan di bawah 10 kasus dan ada enam provinsi yang hari ini tidak melaporkan ada kenaikan (kasus) sama sekali," kata Yuri.

Lebih lanjut, Yuri menyampaikan, telah memeriksa spesimen 17.757 buah per 9 Juni-10 Juni pukul 12. Dengan demikian, total spesimen yang telah diperiksa mencapai 446.918 spesimen.

Dari jumlah itu, didapat kasus konfirmasi positif sebanyak 34.316 orang. Kemenkes juga mencatat 12.129 orang telah sembuh, dan 1.959 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, Kemenkes juga tengah mengawasi puluhan ribu masyarakat yang tergolong ODP (orang dalam pemantauan) dan belasan ribu PDP (pasien dalam pemantauan) coronavirus. "Pasien yang kami awasi atau yang ditetapkan sebagai PDP adalah 14.242 orang. Sementara ODP 43.945 orang," papar Yuri.

Berita Lainnya
×
tekid