Respons KCI soal 3 penumpang KRL positif Covid-19

PT Kereta Commuter Jabodetabek menanggapi adanya tiga pengguna kereta rel listrik (KRL) yang positif Covid-19 setelah menjalani tes polymerase chain reaction atau PCR.

Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba menyebutkan, dari sampel 325 orang pengguna KRL pada Senin (4/5/2020) pagi, ditemukan tiga orang atau kurang dari 1% dari pengguna yang dites hasilnya positif.

“Meski persentasenya sangat rendah, kami tetap berupaya meningkatkan berbagai upaya pencegahan, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan prokotol pencegahan Covid-19 di transportasi publik, jaga jarak fisik, dan mengendalikan kepadatan pengguna di KRL,” ujar Anne dalam keterangannya.

Indikasinya, lanjut Anne, ketiga penunggpang KRL tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang sebelumnya tidak pernah mengetahui bahwa mereka positif Covid-19.

Menurut dia, penyebaran virus ini sendiri dapat terjadi dimanapun, termasuk di lokasi kerja, di pasar-pasar, maupun kemungkinan lokasi lainnya yang didatangi para pengguna.

Selama ini pihaknya mengaku tetap melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memerangi virus tersebut, seperti mengecek suhu tubuh, menyediakan wastafel di stasiun, wajib menggunakan masker hingga menyediakan hand sanitizer serta aturan lainnya.

“Selama ini PT KCI juga telah mengikuti prokotol pencegahan Covid-19 di transportasi publik, bahkan sejak sebelum berlakunya PSBB,” ujarnya.

Pihaknya juga telah bekerja sama dengan aparat TNI melalui marinir dan kodim setempat, termasuk Polri melalui kehadiran 74 personil brimob di sebelas stasiun, serta satpol PP maupun dinas perhubungan di stasiun.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kereta masih menjadi moda transportasi yang rawan menimbulkan penularan Covid-19. Dia meminta pengelola melakukan langkah terukur merespon adanya tiga penumpang KRL positif Covid-19.

​​​​​​"Saya berharap pengelola KRL memiliki respons yang terukur dalam menyikapi peristiwa tersebut," katanya. (Ant)