sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia-Saudi jalin komunikasi agar jemaah umrah lanjut ibadah

Indonesia memahami sikap Saudi dalam merespons Coronavirus.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Kamis, 27 Feb 2020 17:59 WIB
Indonesia-Saudi jalin komunikasi agar jemaah umrah lanjut ibadah

Pemerintah Indonesia telah menjalin komunikasi dengan otoritas Arab Saudi agar jemaah umrah yang sudah berada di Tanah Suci tetap dapat melanjutkan ibadahnya.

"Pemerintah Indonesia telah menjalin komunikasi dengan Arab Saudi agar jemaah umrah yang beribadah tetap dapat melanjutkan ibadah dan ziarahnya," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di sela Rapat Tingkat Menteri tentang Penghentian Umrah Sementara oleh Arab Saudi, Jakarta, Kamis (27/2).

Mantan Mendikbud itu mengatakan, pemerintah juga mengharapkan Saudi memberi kesempatan bagi jamaah yang sudah dan akan mendarat dalam waktu dekat diberi kesempatan berumrah dan berziarah.

Menko PMK mengatakan Indonesia memahami sikap Saudi dalam merespons Coronavirus (COVID-19) sehingga melakukan penghentian sementara menerima jamaah umrah dari berbagai negara.

"Indonesia memahami ini untuk pertimbangan umat yang lebih besar untuk jamaah umrah dan ziarah," ungkapnya.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily mendorong pemerintah untuk melakukan pendekatan kongkret kepada pemerintah Arab Saudi, menyusul kebijakan penangguhan pelaksanaan umrah terkait coronavirus.

Ace menyarankan agar pemerintah melakukan pendekatan kepada otoritas kerajaan Arab Saudi, setidaknya mencakup dua hal.

"Pertama, saya sebetulnya menginginkan agar khusus negara-negara yang tidak terpapar positif virus corona diberikan kesempatan untuk dapat tetap masuk ke Arab Saudi," kata Ace kepada wartawan, Kamis (27/2).

Sponsored

Ace berharap pemerintah Indonesia dapat membujuk agar pilihan itu bisa diterima oleh Kerjaan Arab Saudi. Pasalnya, tidak semua negara terpapar coronavirus.

Selain itu, politikus Golkar ini juga menyarankan agar pemerintah bisa memberi masukan agar Kerajaan Arab Saudi bahwa bila memang mereka khawatir akan coronavirus, baiknya meminta kepada masing-masing negara untuk melakukan screening kesehatan di negaranya masing-masing.

Hal itu dirasa Ace lebih adil bagi umat Islam yang ada di seluruh negara. Jika terinfeksi, sambung dia, jangan diberangkatkan. Dikatakan Ace, Kerajaan Arab Saudi juga harus melakukan pemeriksaan kesehatan di bandara udaranya.

"Jika ada suspect tentu tak boleh masuk. Ini mungkin tawaran yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia kepada otoritas Kerajaan Arab Saudi. Dengan demikian jemaah umrah Indonesia masih dapat menjalankan Ibadah umrah," jelas dia.

Sebelumnya, diberitakan pada Kamis (27/2), Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan pelaksanaan umrah dan kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah di tengah kekhawatiran atas penyebaran wabah coronavirus jenis baru.

Arab Saudi juga menerapkan larangan masuk bagi warga dari negara yang memiliki kasus coronavirus jenis baru. Kemlu Arab Saudi meminta warga mereka untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara di mana wabah tersebut telah terdeteksi.

Berita Lainnya
×
tekid