sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

RI teken kerja sama pengadaan 50 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech

Sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer tersebut disediakan setelah BPOM mengeluarkan EUA-nya.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 14 Jul 2021 21:59 WIB
RI teken kerja sama pengadaan 50 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE menyepakati kerjasa sama penyediaan 50 juta dosis vaksin BNT 162b2 sepanjang 2021. Perjanjian ini bagian dari komitmen global Pfizer dan BioNTech untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19.

"Saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia. Dengan bertambahnya stok vaksin 50 juta dosis merk Pfizer ini, diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan tertulis.

Sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer tersebut disediakan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat (emergency use authorization/EUA).

"Penggunaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hanya dapat dilakukan setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan POM," jelasnya.

Country Manager PT Pfizer Indonesia, Stephen Leung, mengapresiasi kerja sama tersebut. "Ini merupakan sebuah langkah penting untuk menghadirkan vaksin Covid-19 untuk melindungi kesehatan masyarakat di Indonesia, memulihkan perekonomian, dan mempercepat kembalinya kehidupan normal."

Sementara itu, Chief Business and Chief Commercial Officer BioNTech, Sean Marett, berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungan dan kepercayaannya terhadap kemampuan pihaknya dalam mengembangkan vaksin.

“Tujuan kami adalah menyediakan suplai vaksin Covid-19 yang dapat diterima dan efektif bagi banyak orang di seluruh dunia, secepat mungkin,” katanya.

Pfizer dan BioNTech menargetkan memproduksi 3 miliar dosis vaksin Covid-19 secara global hingga akhir 2021 dengan asumsi pelabelan enam dosis diperbarui, perbaikan proses, perluasan fasilitas produksi, serta penambahan pemasok baru dan produsen kontrak.

Sponsored

Uji klinis BNT 162b2 tahap tiga yang melibatkan 46.000 peserta dikembangkan berdasarkan teknologi messenger RNA (mRNA) milik BioNTech, yang dimulai akhir Juli 2020 dan pendaftaran produknya diselesaikan Januari 2021. Peserta terus dipantau untuk perlindungan dan keamanan jangka panjang selama 2 tahun setelah penyuntikan dosis kedua.

BioNTech merupakan pemegang izin edar di Uni Eropa dan pemegang otorisasi EUA di Amerika Serikat (bersama dengan Pfizer), Kanada, dan negara-negara lain sebelum nantinya diajukan permohonan izin edar penuh.

Berita Lainnya
×
tekid