Rian Ernest laporkan Potong Bebek Angsa Fadli Zon ke Bareskrim

Calon Legislator Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest geram atas unggahan video "Potong Bebek Angsa PKI" politikus Partai Gerindra Fadli Zon di akun twitternya. Unggahan video tersebut dinilai merupakan tuduhan tanpa bukti.

Rian memutuskan melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri dan meminta agar Direktorat Tipidsiber menindaklanjuti kasus unggahan berbau fitnah itu. Tujuannya adalah menciptakan situasi kondusif menjelang Pilpres 2019.  

“Sempat diskusi singkat karena ada elemen pidana umumnya. Juga ada elemen UU ITE. Kami diminta koordinasi juga ke cyber crime,” kata Rian Ernest di Bareskrim, Selasa (25/9).

Menurut mantan staf pribadi Ahok ini, pihaknya akan terus membuka koordinasi dengan tim cyber crime Bareskrim agar laporannya segera diproses.

Postingan wakil ketua DPR di twitter itu, berpotensi mengganggu stabilitas politik di tengah berlangsungnya proses menuju pesta demokrasi lima tahun sekali itu.

“Pada video tersebut ada lirik yang menurut saya berpotensi membuat keresahan, menaikkan tensi di masyarakat, membuat keonaran dan menciptakan rasa tidak percaya kepada pemerintah,” ujarnya.

Selain itu, mantan peserta Indonesia mengajar tersebut menyesalkan tindakan Fadli Zon yang mengunggah video dan berpotensi menimbulkan perpecahan. Apalagi, video itu tidak memiliki keabsahan data forensik yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Kami berharap bisa memberi efek jera terhadap pak Fadli Zon agar bijaksana memposting atau unggahan di media sosial," tuturnya

Jika Wakil Ketum Gerindra itu ingin melaporkan balik dirinya, ia siap dilaporkan. Tantangan terbuka Rian Ernest tersebut diajukan karena telah memiliki bukti berupa screenshoot cuitan di akun twitter @fadlizon dan flashdisk berisikan video itu.