BOR 84%, Ridwan Kamil tetapkan Bandung Raya siaga 1 Covid-19

Tingginya tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (Bed Occupancy Rate) rumah sakit yang mencapai 84,19%, memaksa Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menetapkan Bandung Raya (Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat) siaga 1 Covid-19. Tingginya BOR di wilayah tersebut melebihi ketetapan WHO, yakni maksimal 60-70%.

"Bandung Raya ini keterisian rumah sakit sudah melebihi standar WHO dan nasional yang menyentuh angka 84,19%," kata Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi Bandung, Selasa (15/6).

Dengan kebijakan ini, maka mulai esok Rabu (16/6) hingga 7 hari mendatang seluruh wilayah Bandung Raya berlaku Work From Home (WFH) 75%. "Sisanya 25% hadir secara fisik, sekolah tatap muka juga ditunda dulu, ini sesuai instruksi dari Mendagri," katanya.

Tak hanya WFH, Gubernur Jabar akan menutup sementara destinasi wisata di daerah tersebut. Ridwan Kamil mengimbau wisatawan untuk tidak datang selama tujuh hari ke depan ke Bandung Raya.

"Khususnya pariwisata yang memang selalu ramai ada di KBB dan Kabupaten Bandung. Kami imbau destinasi wisata untuk ditutup sementara," ucapnya.

Ia melanjutkan, Pemprov Jabar sudah merekomendasikan ke pemerintah pusat agar menghapus libur panjang Idul Adha untuk mencegah mudik. "Pemprov Jabar sudah merekomendasikan ke pusat mohon tidak ada libur panjang berikutnya, antisipasi terdekat adalah libur Idul Adha," lanjutnya mengutip laman Pemprov Jabar.

Ridwan Kamil kemudian mengimbau masyarakat untuk memahami kondisi siaga 1 Covid-19 ini dengan menarik 'rem darurat' untuk mengendalikan situasi pandemi Covid-19.