sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mitigasi Bencana, Ridwan Kamil usul pembentukan badan koordinasi antarwilayah

Keputusan atas saran tersebut berada di tangan Presiden Jokowi.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 09 Jan 2020 05:13 WIB
Mitigasi Bencana, Ridwan Kamil usul pembentukan badan koordinasi antarwilayah

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengusulkan pembentukan badan koordinasi antarwilayah dalam penanganan banjir. Agar pelaksanaannya bisa berjalan cepat dan tepat.

"Agar tidak saling lempar. Tapi, dikelola oleh lembaga resmi yang nanti mengelola anggaran juga. Contohnya, perlu membuat embung di Bogor. DKI Jakarta juga bisa menyumbang," katanya di Kota Bandung, Rabu (8/1).

Usulan disampaikan kala rapat di Istana Merdeka, kemarin sore. Presiden Joko Widodo (Jokowi) diklaim mengapresiasinya. "Tapi, keputusan ada di beliau," ucap Emil, sapaannya.

Rapat penanganan pascabanjir dan longsor dipimpin Jokowi. Turut dihadiri beberapa kepala daerah yang wilayahnya dilanda bencana hidrometeorologi, awal 2020.

"Rapat tadi itu, kita bersama-sama memikirkan secara komprehensif. Jadi, tidak perintah, ini deadline tanggal segini. Tidak (ada). Tapi, betul-betul semuanya saling mendengarkan, tukar informasi mana yang saat ini harus dikerjakan," tuturnya.

"Intinya, urusan tanggap darurat harus segera selesai secepatnya dan kita sudah gerak. Sekarang memasuki fase pembersihan sisa bencana," imbuh dia.

Emil melanjutkan, presiden turut meminta seluruh daerah mewaspadai curah hujan tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakannya pada 9-11 Januari.

"Mudah-mudahan tidak sebesar yang tanggal satu," ujar bekas Wali Kota Bandung ini.

Sponsored

Bencana Hidrometeorologi
Sebanyak enam daerah di Jabar dilanda banjir dan longsor pada 1 Januari. Bahkan, menyebabkan 13 desa di Bogor terisolasi. Tersisa tiga udik yang aksesnya terputus.

Emil lalu memberlakukan status tanggap darurat bencana. Melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Jabar Nomor 362/KPP.13-BPBD/2020. Berlaku selama sepekan.

Dia sesumbar, ketiga desa yang masih terisolasi bisa dikunjungi. Maksimal besok (Jumat, 10/1). Termasuk distribusi logistik ke-13 wilayah terdampak.

"Jadi, bantuan untuk yang terbuka sudah pakai darat. Kecuali yang belum masih pakai helikopter. Seharinya tiga kali (pengiriman)," katanya.

Guna mencegah bencana serupa, pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi, Bogor, akan dipercepat. "Mudah-mudahan bisa mengantisipasi. Baik di daerah Banten, Jabar, atau DKI Jakarta," tutup Emil. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid